Kenapa Minyak Goreng Mahal Sekarang ? Harga Minyak Goreng Naik, Ini 5 Penyebab Minyak Goreng Mahal

Pasalnya, harga minyak goreng di Indonesia masih tinggi hingga akhir November 2021.........................

Editor: Jimmi Abraham
Tribun Jabar/Handhika Rahman
Ilustrasi pedagang minyak goreng curah di Pasar Baru Indramayu, Jawa Barat. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Apa yang menyebabkan harga minyak di Indonesia menjadi mahal? 

Pasalnya, harga minyak goreng di Indonesia masih tinggi hingga akhir November 2021.

Diberitakan Kompas.com, Kamis 25 November 2021, Kementerian Perdagangan (Kemendag) memprediksi harga minyak goreng akan terus naik sampai kuartal I-2022.

"Ini berpotensi terus bergerak, dan kita memprediksi sampai kuartal I-2022 pun masih meningkat terus karena termasuk sebagai komoditi supercycle harganya melonjak tajam," kata Direktur Jenderal Perdagangan Dalam Negeri Oke Nurwan.

(Update berita nasional, internasional dan regional menarik lainnya disini)

4 Pengganti Minyak Makan yang Sehat Selain Minyak Kelapa

Penyebab harga minyak goreng masih mahal

Oke melalui pernyataan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis 25 November 2021, menjelaskan terdapat beberapa penyebab harga minyak di Indonesia menjadi mahal.

1. Harga internasional yang naik cukup tajam

Oke mengatakan, kenaikan harga minyak goreng lebih dikarenakan harga internasional yang naik cukup tajam. Kendati demikian, pasokan minyak goreng di masyarakat sejauh ini masih aman.

Kebutuhan minyak goreng nasional sebesar 5,06 juta ton per tahun, sedangkan produksinya bisa mencapai 8,02 juta ton.

Perlu diketahui, meskipun Indonesia adalah produsen crude palm oil (CPO) terbesar, namun kondisi di lapangan menunjukkan sebagian besar produsen minyak goreng tidak terintegrasi dengan produsen CPO.

"Dengan entitas bisnis yang berbeda, tentunya para produsen minyak goreng dalam negeri harus membeli CPO sesuai dengan harga pasar lelang dalam negeri, yaitu harga lelang KPBN Dumai yang juga terkorelasi dengan harga pasar internasional. Akibatnya, apabila terjadi kenaikan harga CPO internasional, maka harga CPO di dalam negeri juga turut menyesuaikan harga internasional,” kata Oke.

2. Turunnya panen sawit pada semester kedua

Selain itu, faktor yang menyebabkan harga minyak di Indonesia mahal adalah turunnya panen sawit pada semester kedua.

Sehingga, kata dia, suplai CPO menjadi terbatas dan menyebabkan gangguan pada rantai distribusi (supply chain) industri minyak goreng.

PROMO JSM INDOMARET 26 - 27 November 2021, Hemat Beras Susu Snack & Minyak Goreng Rp 30.900 - 35.900

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved