Kenapa Minyak Goreng Mahal Sekarang ? Harga Minyak Goreng Naik, Ini 5 Penyebab Minyak Goreng Mahal
Pasalnya, harga minyak goreng di Indonesia masih tinggi hingga akhir November 2021.........................
3. Kenaikan permintaan CPO dan turunnya pasokan minyak sawit dunia
Penyebab lain yang menyebabkan naiknya harga minyak goreng yakni adanya kenaikan permintaan CPO untuk pemenuhan industri biodiesel seiring dengan penerapan kebijakan B 30.
Dia menjelaskan tren kenaikan harga CPO sudah terjadi sejak Mei 2020.
Hal itu juga juga disebabkan turunnya pasokan minyak sawit dunia seiring dengan turunnya produksi sawit Malaysia sebagai salah satu penghasil terbesar.
4. Rendahnya stok minyak nabati lainnya
Penyebab lainnya yakni rendahnya stok minyak nabati lainnya.
Adanya krisis energi di Uni Eropa, China, dan India menyebabkan negara-negara tersebut melakukan peralihan ke minyak nabati.
5. Gangguan logistik karena pandemi

Faktor lainnya, yaitu gangguan logistik selama pandemi Covid-19, seperti berkurangnya jumlah kontainer dan kapal.
Oke mengatakan Kementerian Perdagangan terus berupaya menjaga pasokan dan harga minyak goreng di dalam negeri.
Hal itu dilakukan dengan meminta asosiasi dan produsen minyak goreng sawit untuk tetap memproduksi minyak goreng curah serta minyak goreng kemasan sederhana.
Itu dilakukan minimal hingga menjelang hari besar keagamaan nasional (HBKN) Natal dan Tahun Baru 2022.
Oke mengatakan, harga CPO Dumai dilaporkan sebesar Rp 12.700 per liter atau naik 5,06 persen dibandingkan bulan lalu.
Berdasarkan pantauan Kemendag, harga minyak goreng per 12 November 2021 lalu tercatat sebesar Rp 16.500 per liter untuk minyak goreng curah.
Sementara itu Rp 16.800 per liter untuk minyak goreng kemasan sederhana dan Rp 18.300 per liter untuk minyak goreng kemasan premium.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "5 Penyebab Harga Minyak Goreng Masih Mahal"
(*)