Banjir Sintang
Satlantas Polres Sintang Tutup 3 Ruas Jalan Akibat Banjir, Pastikan Mobilisasi Sembako dan BBM Aman
Total ada 3 titik ruas jalan yang ditutup oleh Satlantas Polres Sintang, karena banjir terlalu dalam, antara lain kawasan Tugu BI, jalan PKP Mujahidin
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINTANG - Banjir pasang luapan sungai kapuas dan melawi masih merendam sejumlah ruas jalan di Kota Sintang, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat, pada Rabu 10 November 2021.
Masih tingginya muka air yang merendam wilayah termasuk ruas jalan nasional menyebabkan mobilisasi terhambat.
Beberapa gardu PLN juga masih terendam sehingga ada wilayah yang masih tidak dapat dialiri listrik. Selain itu, salah satu penyedia layanan sinyal telekomunikasi juga belum sepenuhnya lancar akibat menara BTS terendam banjir.
Total ada 3 titik ruas jalan yang ditutup oleh Satlantas Polres Sintang, karena banjir terlalu dalam, antara lain kawasan Tugu BI, jalan PKP Mujahidin, jalan kelam dan kawasan pasar sungai durian.
"Untuk yang sudah kita tutup 3 titik, tugu bi, jalam kelam dan sungai durian, karena kendaraan tidak bisa melintas," kata Kasat Lantas Polres Sintang, AKP Refandri Meidika Putra.
• 50 Hari Terakhir Sintang Dua Kali Banjir, 140 Ribu Jiwa Terdampak 1.906 Jiwa Mengungsi
Tinggi muka air di jalan lintas melawi sempat surut 10 centimeter pada Selasa kemarin. Namun, volume air kembali meningkat pada Rabu pagi akibat guyuran hujan intensitas tinggi pada Selasa malam.
"Kemarin sempat surut 10 centimeter, namun dikarenajan hujan lebat pada tadi malam, dan pagi ini kembali diukur naik 10 centimeter. Saat ini jalan lintas melawi masih terendam, 1 meter 20 centi. Kendaraan kecil roda dua tidak bisa melintas, hanya kendaraan cukup tinggi seperti hilux ke atas, truk yang bisa," ujar Kasatlantas.
Meski sebagian besar kendaraan tidak bisa melintas ruas jalan lintas melawi, pasokan kebutuhan pokok seperti sembako hingga BBM masih aman.
"Pasokan kebutuhan pokok saat ini masih bisa tersalurkan, truk muatan sembako masih bisa melintas, truk tangki bbm juta, untuk sementara kebutuhan bahan bakar masih terkucupi," jelasnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Sintang)