50 Hari Terakhir Sintang Dua Kali Banjir, 140 Ribu Jiwa Terdampak 1.906 Jiwa Mengungsi
Warga memilih mengungsi ke tempat sanak saudara dan tetangga yang masih tinggi dan membuat pengungsian mandiri.
Penulis: Agus Pujianto | Editor: Safruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID,SINTANG – Kondisi banjir di Kabupaten Sintang, Provinsi Kalimantan Barat hingga Rabu 10 November 2021 belum menunjukkan tanda-tanda surut.
Berdasarkan data, sudah kurang lebih dalam 50 hari terakhir Sintang dua kali dilanda banjir dan yang terparah terjadi hingga hari ini.
Pada awal Oktober banjir bertahan hingga dua minggu dan di akhir Oktober hingga awal November 2021 kembali terjadi banjir dengan dampak yang lebih besar.
Setidaknya 12 dari 14 kecamatan di Kabupaten Sintang kini terendam banjir dengan ketinggian air di kisaran 30 cm hingga 120 cm.
Pemkab Sintang bergerak cepat dengan menindaklanjuti pendirian pos-pos siaga, posko pengungsian, dapur umum, posko kesehatan sejak pertama kali banjir.
Pada 30 Agustus 2021 Kabupaten Sintang sudah menetapkan status siaga darurat .
Kemudian tanggal 5 Oktober 2021 ditetapkan status tanggap darurat yang diperpanjang hingga 16 November.
“Kami juga sudah membentuk Komando tanggap darurat penanganan bencana alam pada tanggal 5 November 2021," kata Komandan Kodim 1205/Sintang, Letkol Inf Kukuh Suharwiyono, Selasa 9 November 2021.
Dandim memaparkan laporan ini saat menyambut Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Letjen TNI Ganip Warsito yang datang meninjau banjir di Sintang.
Tiba di Bandara Tebelian Sintang, Ganip Warsito disambut tiga kepala daerah, yaitu Bupati Sintang, Jarot Winarno, Bupati Melawi, Dadi Sunarya Usfa Yursa dan Bupati Sekadau, Aron.
"Ada 1.906 jiwa warga yang tercatat mengungsi di pengungsian yang disediakan oleh pemda, dan kebanyakan warga memilih mengungsi ke tempat sanak saudara dan tetangga yang masih tinggi dan membuat pengungsian mandiri," kata Letkol Kukuh.
Akibat banjir penerangan dan air bersih, serta kegiatan belajar mengajar juga sudah di berhentikan untuk sementara waktu.
Personil yang sudah disiapkan dalam penanganan ini mulai dari TNI-Polri, dan unsur Pemda termasuk Basarnas BPBD, dan lainya.
• Dukung Sikap Tegas Gubernur, Guntur: Perusahaan Sawit yang Tidak Komitmen Sebaiknya Angkat Kaki
• FRKP Galang Dana Kemanusiaan untuk Bencana Banjir di Kalbar
Bantuan dari BNPB juga sudah diterima. Pemkab Sintang melakukan secara maksimal penanganan bencana banjir dengan mengutamakan penyelamatan jiwa manusia,
“Saran kami kepada pemerintah untuk memberikan dukungan mendesak dengan memaksimalkan penanggulangan bencana banjir di Kabupaten Sintang," kata Dandim.