Update Kasus Kematian Pekerja Sawit Mirawati, Polisi Temukan Motor Korban 330 Km dari Kayong Utara

Berdasarkan hasil penyelidikan  polisi berhasil menemukan sepeda motor milik korban di wilayah Lamandau, Kalimantan Tengah

Editor: Safruddin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/FAISAL ILHAM M
KASUS MIRAWATI- Kapolres Kayong Utara AKBP Adi Prabowo meng-update perkembangan penyelidikan kasus kematian pekerja sawit Mirawati, Jumat 10 Oktober 2025. Polisi menemukan motor korban di Lamandau Kalimantan Tengah. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, KAYONG UTARA – Jajaran Polres Kayong Utara meng-update perkembangan penyelidikan kasus kematian pekerja sawit Mirawati (27).

Mirawati ditemukan meninggal di mess PT CUS di Desa Lubuk Batu, Kecamatan Simpang Hilir, Kabupaten Kayong Utara, Kalimantan Barat Sabtu 6 September 2025 lalu.

Kurang lebih sebulan setelah kejadian atau Jumat 10 Oktober 2025, polisi mengungkap perkembangan kasus yang menghebohkan Kayong Utara ini.

Kapolres Kayong Utara, AKBP Adi Prabowo menjelaskan, berdasarkan hasil penyelidikan  polisi berhasil menemukan sepeda motor milik korban di wilayah Lamandau, Kalimantan Tengah.

Jarak antara Kabupaten Kayong Utara dengan Lamandau sekitar 330 kliometer atau bisa ditempuh dengan perjalanan kendaraan 7 jam. Wilayah Kalbar dan Kalteng memiliki perbatasan yang sangat luas.

Kapolres AKBP Adi Prabowo, mengatakan, pihaknya sudah tiga kali menyampaikan surat perkembangan hasil penyelidikan kepada keluarga korban sebagai bentuk transparansi proses hukum.

“Motor ditemukan dalam kondisi sudah terbakar di tengah kebun. Diduga pelaku sengaja membakarnya untuk menghilangkan jejak. Namun, plat nomor dan rangka masih bisa dikenali dan dipastikan milik korban,” kata AKBP Adi saat diwawancarai Tribunpontianak.co.id, Jumat 10 Oktober 2025.

Baca juga: Wakil Bupati Amru Harap Sinergi Pemprov dan Pemkab Percepat Pembangunan Kayong Utara

Sementara telepon genggam korban yang juga dilaporkan hilang hingga kini belum ditemukan. Polisi juga sudah memeriksa sejumlah saksi, mulai dari keluarga, tetangga, hingga warga yang sempat melihat seseorang mengendarai motor milik korban.

‎‎Dalam proses penyelidikan ini, Polres Kayong Utara bekerja sama dengan Polres Lamandau, Kalimantan Tengah.

AKBP Adi memastikan, identitas terduga pelaku sudah dikantongi, namun belum dapat dipublikasikan karena masih dalam tahap pengejaran.

‎‎“Hingga kini kami masih melakukan pemburuan. Identitas terduga pelaku sudah kami kantongi, namun belum bisa kami ungkap demi kepentingan penyelidikan,” jelasnya.

Sebelumnya keluarga besar almarhumah Mirawati menanti kejelasan atas kematian putri mereka yang dinilai tidak wajar. Pihak keluarga mengaku belum mendapat kepastian dari kepolisian.

Ibunda korban, Jaitun, mengaku sangat terpukul atas kepergian anak sulungnya. Ia menuturkan, sejak prosesi pemakaman polisi sempat hadir.

Namun setelah itu keluarga tidak lagi menerima informasi perkembangan penyelidikan dari pihak kepolisian. 

“Ketika jenazah datang, polisi ada sampai waktu pemakaman. Tapi setelah itu sampai sekarang belum ada kejelasan lagi,” kata Jaitun saat ditemui Tribunpontianak.co.id di kediamannya, di Jalan Sungai Gali, Pangkalan Buton, Sukadana, Kayong Utara, Senin 15 September 2025.

Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved