Daftar Obat Gerd Penyakit Asam Lambung Tanpa atau Pakai Resep Dokter di Apotek

Umumnya penyakit Gerd tidak berakibat fatal. Namun pada pasien yang memiliki penyakit jantung, Gerd harus diwaspadai

Penulis: Madrosid | Editor: Madrosid
NET/Google
Ilustrasi. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Gerd atau gastroesophageal reflux disease (GERD) merupakan penyakit asam lambung dengan sebutan seribu rasa sakit.

Gerd juga sering kali dikira gejala penyakit jantung koroner.

Makanya perlu penanganan cepat agar tidak sampai menimbulkan potensi berbahaya pada kesehatan.

Umumnya penyakit Gerd tidak berakibat fatal. Namun pada pasien yang memiliki penyakit jantung, Gerd harus diwaspadai. 

Gerd bisa memicu detak jantung yang terlalu cepat jika terjadi terus menerus.

Adapun gejala yang ditimbulkan antara lain seperti nyeri perut, diare dan kembung, merupakan beberapa masalah kesehatan yang dapat timbul akibat tidak normalnya kadar asam lambung.

Jika dibiarkan berlarut-larut tanpa penanganan, kondisi tersebut dapat menimbulkan penyakit serius yang berpotensi mengancam jiwa.

Bahkan pada levet akut penanganan pada penyakit gerd harus melalui meja operasi, dengan tujuan menguatkan otot yang dapat mencegah terjadinya asam lambung naik ke atas saluran pernapasan.

Kenali Bahaya GERD Terhadap Jantung dan Dampak Buruk Pada Organ Vital Lainnya

Obat Medis Bebas (OTC) di Apotek atasi GERD

Obat yang dijual bebas disebut juga obat over the counter (OTC) karena tidak memerlukan rekomendasi dari dokter

1. Antasida

Antasida merupakan jenis obat yang bekerja dengan menetralisasi asam lambung sekaligus meringankan gejala heartburn ringan. Obat ini tidak hanya digunakan untuk mengatasi GERD, tapi juga masalah peradangan seperti gastritis.

Jenis Antasida :

- Aluminium hidroksida

- Kalsium karbonat

- Magnesium karbonat

- Magnesium trisilikat

- Magnesium hidroksida

- Natrium bikarbonat

Penting untuk memerhatikan dosis minum obat GERD, sebab konsumsi dalam jangka panjang bisa berisiko menimbulkan efek samping meliputi konstipasi (sembelit), diare, serta gangguan pada ginjal.

2. H-2 receptor blockers

Obat GERD golongan H-2 receptor blockers berfungsi untuk mengurangi produksi asam serta meredakan gejala. Contoh obat-obatan ini adalah cimetidine, famotidine, nizatidine, dan ranitidine.

3. Proton pump inhibitors (PPI)

Obat proton pump inhibitors (PPI) bekerja dengan menghambat produksi asam yang jauh lebih kuat ketimbang obat H-2 receptor blockers.

Obat Medis Resep Dokter di Apotek atasi GERD

1. Obat H-2 receptor blockers dengan resep

Cara kerja obat H-2 receptor blockers dengan resep ini sebenarnya tidak jauh berbeda dengan obat sejenis yang dibeli secara bebas. Hanya saja, dosis yang terkandung di dalam obat H-2 receptor blockers dengan resep jauh lebih tinggi.

Jenis Obat :

- Famotidine

- Nizatidine

- Ranitidine

2. Proton pump inhibitors (PPI) dengan resep

Obat PPI dengan resep biasanya diberikan dokter untuk membantu mengatasi GERD dalam jangka panjang. 

PPI merupakan salah satu obat yang paling ampuh mengatasi gejala penyakit GERD

Jenis obat :

- Esomeprazole

- Lansoprazole

- Omeprazole

- Pantoprazole

- Rabeprazole

- Dexlansoprazole

3. Obat penguat katup (sfingter) kardia

Sfingter kardia adalah otot-otot berbentuk cincin yang membatasi kerongkongan dan lambung. Jenis obat yang bekerja dengan memperkuat sfingter kardia adalah baclofen.

4. Obat prokinetik

Obat prokinetik yang didapatkan melalui resep adalah bethanechol dan metoclopramide.

Kedua obat tersebut memiliki efek samping seperti mual, diare, kecemasan, serta gerakan fisik yang abnormal.

5. Antibiotik

Obat antibiotik bila GERD disebabkan oleh infeksi bakteri H. pylori. Obat ini akan dikombinasikan dengan PPI dan perlu diminum selama jangka waktu tertentu. Tujuannya untuk memastikan bakteri mati dan memulihkan fungsi lambung.

Cara Atasi GERD Asam Lambung Tanpa Obat

- Menjaga berat badan tetap ideal.

- Setop merokok Mengangkat kepala saat tidur.

- Tidak menggunakan pakaian ketat, ikat pinggang, atau aksesori yang menekan bagian perut.

Pola makan untuk mengatasi asam lambung yakni:

- Mengonsumsi makanan bergizi seimbang.

- Tidak berbaring atau tidur dalam waktu kurang dari tiga jam setelah makan.

- Mengidentifikasi dan menghindari makanan pemicu asam lambung kambuh.

- Mengurangi atau menghindari alkohol.

- Makan dengan porsi kecil dan lebih sering ketimbang biasanya.

(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved