Langganan Banjir, Warga Nanga Pinoh Damba Perhatian Pemerintah
Bencana banjir yang melanda kabupaten ini merupakan peristiwa yang sering terjadi ketika hujan deras datang. Banyak warga yang mengeluhkan datangnya b
Penulis: David Nurfianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Beberapa Hari Terakhir, Hujan lebat yang mengguyur wilayah Kabupaten Melawi Kalimantan Barat membuat delapan kecamatan terendam banjir. Senin 01 November 2021
Bencana banjir yang melanda kabupaten ini merupakan peristiwa yang sering terjadi ketika hujan deras datang. Banyak warga yang mengeluhkan datangnya banjir, sebab sudah tiga kali dalam setahun kabupaten melawi terendam banjir.
Selain kesulitan mendapatkan air bersih dan sembako, warga korban banjir juga membutuhkan perahu sampan untuk beraktivitas
Warga terdampak banjir berharap pemerintah daerah serius menangani persoalan banjir yang melanda sejumlah wilayah di Kabupaten Melawi.
• Terdampak Banjir, Aktivitas Ekonomi Warga Desa Ella Hillir Kabupaten Melawi Mulai Terganggu
Sepertihalnya yang diutarakan Ismail Warga Desa Gawik Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi.
Ia menuturkan bahwa curah hujan yang terus menerus terjadi di wilayah Padarincang mengakibatkan banjir. Volume air hujan dan luapan air sungai Melawi yang terus bertambah masuk ke dalam rumah-rumah warga.
"Ini sudah sering terjadi ketika hujan deras tiba, dan tahun ini sudah tiga kali terendam banjir. saya harap pemerintah harus cepat respon untuk mencari solusi agar warga tidak lagi terkena banjir," ujarnya saat dihubungi Tribun.
Kemudiaan, Ismail mengatakan bahwa banjir kali ini telah mencapai 2 meter di jalan dan sedada manusia di dalam Rumahnya.
"Ada berberapa yang sudah ngungsi, kami masih memanfaatkan lantai dua rumah untuk mengungsi saat banjir," ungkap Ismail.
Sementara di Desa Paal Kecamatan Nanga Pinoh Kabupaten Melawi banjir telah mencapai 3 meter. Sebagian warga sudah mengungsi ketempat yang lebih tinggi bahkan ada yang mengungsi sebelum terjadi banjir.
Warga Desa Paal, Nunik menyatakan bahwa hujan yang turun seharian, membuat jalan dan rumahnya tergenang air.
"Sudah tinggi sampai atap karena dekat sungai rumah kami, yaitu desa paal pantai," papar Nunik.
Menurutnya banjir tahun ini lebih parah dibanding banjir tahun-tahun sebelumnya. Pasalnya dalam setahun sudah tiga kali banjir merendam rumahnya.
"Ya kita harap ada solusi dan bantuan dari pemerintah, karena sudah sering kampung kami terendam banjir," tutupnya. (*)
Update Informasi Seputar Kabupaten Melawi
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/pontianak/foto/bank/originals/banjir-merendam-desa-gawik-sdf.jpg)