Terdampak Banjir, Aktivitas Ekonomi Warga Desa Ella Hillir Kabupaten Melawi Mulai Terganggu

Selain kesulitan mendapatkan air bersih dan sembako, warga korban banjir juga membutuhkan perahu sampan untuk beraktivitas. Satu di antaranya Kecamata

Penulis: David Nurfianto | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA/Zulkifli Chaniago
Banjir di Desa Pelempai Jaya Kecamatan Ella Hilir Kabupaten Melawi Kalimantan Barat. Senin 01 November 2021 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MELAWI - Banjir kembali merendam 8 (Delapan) Kecamatan di Kabupaten Melawi, Kalimantan Barat. Senin 01 November 2021

Selain kesulitan mendapatkan air bersih dan sembako, warga korban banjir juga membutuhkan perahu sampan untuk beraktivitas. Satu di antaranya Kecamatan Ella Hilir, berdasarkan keterangan Warga bahwa banjir telah merendam Kecamatan Ella Hilir

"Banjir terjadi mulai tanggal 30 Oktober tapi air kuat naik pada malam hari, di tambah intensitas tinggi sehingga ada kejenuhan pada tanah yang mengakibatkan volume air tinggi," ujar Zulkifli Chaniago saat dihubungi Tribun.

Banjir Rendam 8 Kecamatan di Kabupaten Melawi, Korban Banjir Sulit Akses Air Bersih dan Sembako

Zulkifli mengatakan ada beberapa desa yang terendam banjir, yaitu  desa nanga Ella hilir dan desa pelempai jaya. Untuk Jalan yang digenangi banjir Jalan rahadi usman, Jalan pantai ella, jalan pantai melawi.

"Ada beberapa fasilitas umum, pendidikan, dan juga fasilitas ibadah yang terendam," jelasnya.

Lanjutnya, fasilitas pendikikan yang terendam yaitu,  Gedung SDN 02 Ella Hilir dan Paud Desa Nanga ella hilir.

Kemudian, Rumah ibadah yang terendam banjir ada dua surau dan satu gereja serta bebeberapa fasilitas umum lainnya.

Selain itu, Zulkifli menyebutkan bahwa ada 3 faktor utama penyebeb banjir. Pertama sedimentasi pada sungai yang mengakibatkan kedangkalan pada sungai

Kedua, Sopons berupa lahan gambut atau lebih dikenal dengan ranah telah berkurang penyebabnya karena ada pembukaan lahan yang mengubah fungsi dan struktur spons gambut.

Ketiga, Intensitas hujan yang tinggi pada bulan Oktober sehingga sifat tanah menjadi jenuh

Tak hanya itu, Zulkifli juga mengatakan bahwa dampak banjir di Daerah pesisir sungai, kemungkinan besar akan longsor yang mengikis garis pantai yang memungkin juga mengakibatkan kedangkalan pada sungai.

"Dampak ekonomi yang memungkinkan aktivitas jual beli sangat terganggu," tegasnya. (*)

Update Informasi Seputar Kabupaten Melawi

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved