APAKAH Nanas Bisa Menurunkan Kolesterol? Ini Ciri Kolesterol Tinggi Pada Leher

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kadar kolesterol tinggi dapat membentuk plak di pembuluh arteri.

Kondisi tersebut bisa mempersempit aliran darah dan akhirnya memicu penyakit jantung, karena terhambatnya aliran darah membuat jantung bekerja super keras.

Itulah sebabnya, pengidap kadar kolesterol tinggi perlu menjaga kesehatan, agar risiko penyakit jantung dapat menurun.

Berdasarkan situs Heart UK, ada beberapa jenis makanan yang bisa membantu menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

Contoh makanan yang bisa menurunkan kolesterola adalah makanan yang mengandung lemak tidak jenuh, kacang-kacangan, oats, sayur dan buah, salah satunya adalah nanas.

• KACANG Hijau Makanan Penurun Kolesterol dan Gula Darah, Kacang Hijau Banyak Mengandung Vitamin?

Di bawah ini beberapa alasan kesehatan kenapa nanas menjadi buah pilihan untuk penderita kadar kolesterol tinggi.

1. Membantu menurunkan kadar kolesterol

Menurut studi pada Journal of chiropractic medicine, vitamin C bisa membantu mengurangi kadar kolesterol total.

Penelitian ini menggunakan suplemen vitamin C sebagai sampelnya, kandungan yang juga ada di dalam buah nanas.

Dalam 100 gram buah nanas, terdapat 78,9 gram vitamin C.

Mengonsumsi buah ini bisa membantu Anda memenuhi kebutuhan vitamin C setiap harinya.

Di samping itu, nanas juga kaya akan serat.

Ada sekitar 2,3 gram serat per 100 gram pada buah nanas.

Nah, serat larut pada buah ini bisa mengurangi penyerapan kolesterol ke dalam aliran darah.

Dengan begitu, kadar kolesterol dalam darah bisa menurun.

• 3 PENYEBAB Kolesterol Tinggi Pada Wanita, Ini Ciri Kolesterol Tinggi Wanita & Cara Mengatasinya

Kemudian, nanas mengandung bromelain yang bisa membantu tubuh memecah plak kolesterol yang menyumbat pembuluh darah, dan menurunkan risiko terbentuknya gumpalan darah yang sungguh berbahaya pada pasien kadar kolesterol tinggi karena bisa menyebabkan stroke.

Efek ini ditunjukkan sebuah studi berbasis hewan pada jurnal Biotechnology research international.

2. Membantu mengendalikan berat badan

Manfaat lain dari nanas untuk pengidap kolesterol tinggi adalah buah ini bisa membantu mengendalikan berat badan.

Ini perlu dilakukan karena kelebihan berat badan bisa menjadi salah satu faktor tingginya kadar kolesterol di dalam tubuh.

Buah nanas diketahui bersifat rendah lemak dan kalori sehingga bisa dijadikan pilihan makanan menyehatkan.

Serat dari buah ini mengenyangkan perut lebih lama, sehingga menekan keinginan Anda untuk mengonsumsi camilan tidak sehat.

3. Mengurangi peradangan dan stres oksidatif

Radikal bebas bisa menyebabkan stres oksidatif yang berujung dengan peradangan.

Pada penderita kolesterol tinggi, risiko penyakit akan semakin tinggi jika peradangan (inflamasi) pada sel tubuh juga tinggi.

Oleh karena itulah, konsumsi nanas menjadi salah satu cara untuk pengidap kolesterol tinggi untuk mengurangi inflamasi.

Manfaat nanas ini didapat dari kandungan antioksidan, seperti vitamin C, asam galat, katekin, epikatekin dan asam ferulat.

• TERONG Obat Kolesterol dan Asam Urat, Ini 5 Manfaat Luar Biasa Terong untuk Kesehatan

Apakah kolesterol tinggi menyebabkan leher terasa kaku?

Tidak sedikit orang yang mengira kadar kolesterol tinggi adalah salah satu penyebab leher terasa kaku, khususnya pada leher bagian belakang.

Sebenarnya, pendapat tersebut tak sepenuhnya salah.

Hanya saja, hanya satu penelitian saja yang membuktikan bahwa ada keterkaitan antara nyeri leher dan tingginya kadar kolesterol jahat (LDL).

Ini artinya, para ahli masih perlu melakukan penelitian lebih lanjut untuk membuktikan kebenarannya.

Selain itu, justru, masalah pada tulang dan otot lebih umum menjadi penyebab kekakuan pada leher daripada kadar kolesterol tinggi dalam darah.

Jika leher yang kaku belum bisa menjadi salah satu gejala dari kolesterol tinggi, lalu apa saja tanda dan gejala dari kondisi tersebut?

Nah, pada dasarnya, kolesterol tinggi adalah kondisi yang tidak menunjukkan suatu gejala tertentu.

Justru, Anda baru akan menyadari kondisi ini jika sudah tergolong parah dan menyebabkan suatu penyakit atau kondisi lain.

Meski demikian, leher kaku masih belum bisa dinyatakan sebagai salah satu kondisi yang terjadi sebagai komplikasi dari kolesterol tinggi.