Psikologi
Cara Atasi Stres Pada Anak yang Mulai Sekolah Tatap Muka
Penting bagi orang tua untuk memperhatikan setiap perubahan yang terjadi pada anak. Rutinitas yang berbeda akan terjadi pada anak pada masa sekolah.
Penutupan sekolah pada awalnya berdampak pada anak-anak dan kesehatan mental mereka karena aktivitas yang lebih sedikit, waktu bermain yang terbatas, dan berjarak dari teman.
Namun, saat sekolah dibuka, stres dan kecemasan muncul lagi karena berbagai alasan.
Baik itu ketakutan untuk melanjutkan gaya hidup disiplin, ketakutan akan virus corona atau muncul untuk ujian dalam suasana stres yang sama seperti sebelumnya.
Tanda kecemasan pada anak
Bagaimana membantu anak-anak mengatasi kecemasan kembali ke sekolah?
Shamantha. K, Psikolog Konseling di Rumah Sakit Fortis berbicara tentang bagaimana ketakutan akan virus corona bisa menjadi alasan utama kecemasan pada anak-anak.
Pakar itu juga membagikan beberapa tanda kecemasan pada anak-anak yang harus diwaspadai orang tua.
"Kembali ke sekolah di masa normal itu sendiri sulit untuk dihadapi anak-anak, apalagi selama pandemi. Beradaptasi dengan rutinitas lama mereka setelah menghadiri kelas online selama lebih dari setahun dapat menyebabkan banyak kecemasan," ugkapnya.
Orang tua harus mengidentifikasi tanda dan gejala kecemasan pada anak, misalnya, pola suasana hati yang tidak menentu, sulit tidur, kehilangan minat dalam aktivitas sehari-hari.
Selain itu, ketidakmampuan untuk berkonsentrasi, kelelahan, lekas marah dan menemukan alasan untuk menghindari sekolah saat mulai sekolah harus dilaksanakan kembali.
Beberapa penyebab kecemasan anak-anak adalah kontak dengan virus, meninggalkan rumah yang merupakan zona nyamannya, kehilangan orang yang dicintai, dan interaksi sosial yang harus dilakukan secara langsung.
Mengatasi kecemasan pada anak
"Balita yang mulai bersekolah online sudah terbiasa dengan pengaturan kelas digital. Tapi sekarang, sejak sekolah dibuka kembali, anak-anak yang tidak pernah mengunjungi sekolah cenderung menghadapi banyak masalah penyesuaian dan kecemasan," ungkap Dr Satish Kumar, Konsultan Psikolog Klinis di Rumah Sakit Manipal.
Selama lockdown, anak-anak ini telah mengembangkan ketergantungan pada orang tua mereka dan lingkungan rumah.
Mengatasi hal ini, ada yang bisa dilakukan orang tua.