BREAKING NEWS - Anak Habisi Ibu Kandung di Sambas Kalbar
Dan saat ini, pelaku hanya tinggal bersama ibunya dirumah, sementara keluarganya yang lain, yakni abang pelaku pembunuhan telah berumah tangga.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Salah satu kerabat pelaku pembunuh terhadap ibu kandungnya di Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh, Kabupaten Sambas menceritakan bahwa selain ibu kandungnya, juga ada satu korban lainnya yang menjadi korban pembunuhan siang tadi.
Kerabat tersangka yang tidak mau disebutkan namanya (sebut saja Udi) yang juga cucu dari korban pembunuhan. Saat ini berada di RSUD Sambas, guna memantau kondisi pelaku yang sedang dalam perawatan di RSUD Sambas.
Dia mengungkapkan, jika dirinya tidak mengetahui banyak terkait kejadian.
Kata dia, dirinya datang ke TKP kejadian di Desa Matang Danau, Kecamatan Paloh untuk memantau korban yang juga ibu kandung dari pelaku pembunuhan.
Karena pada saat kejadian, dia tidak ditempat karena sedang pergi melaut, sebagai seorang nelayan.
"Saya tidak tahu pasti, tadi saat datang lansung disuruh untuk ikut rombongan polisi yang membawa pelaku ke RSUD Sambas, guna melihat kondisinya (pelaku) di RSUD Sambas," katanya, Selasa 19 Oktober 2021, di ruang tunggu ICU RSUD Sambas.
• Usai Peragakan Adegan Pembunuhan, Tersangka RN Akui Menyesal dan Minta Maaf pada Warga Solam Raya
Keseharian AN ini kata kerabatnya adalah bekerja sebagai buruh kasar di lahan pertanian warga setempat.
Dan saat ini, pelaku hanya tinggal bersama ibunya dirumah, sementara keluarganya yang lain, yakni abang pelaku pembunuhan telah berumah tangga.
(Simak berita terbaru dari Sambas)
"Semua anggota keluarga telah berumah tangga dan tidak tinggal dirumah orang tuanya, sementara ayahnya (suami korban-red) telah lama meninggal dunia," jelasnya.
Saat di tanyakan, tentang bagaimana pelaku menghabisi nyawa ibunya.
Kerabat korban ini menuturkan, jika dari informasi warga yang ada di lokasi kejadian, AN menghabisi ibunya dan satu warga lainnya menggunakan parang.
"Katanya menggunakan parang. Korbannya ibu kandungnya dan juga salah seorang warga yang sedang mengantar pupuk," ungkapnya.
Sementara itu, saat ini pelaku sedang berada di RSUD Sambas, guna menjalani perawatan.
Dimana pada badannya terdapat luka sambitan parang yang digunakan pelaku dan sempat mengenai telinga pelaku.
Kepada awak media yang berada di RSUD Sambas, kerabat korban ini mengaku jika tersangka sebelumnya pernah dirawat di Rumah Sakit Jiwa kurang lebih 7 tahun lalu.
"Pelaku AN (40) ini pernah dirawat di RSJ Provinsi Kalbar, namun telah keluar sekitar tujuh tahun yang lalu," jelasnya. (*)