Peroleh Pangkat Prajurit Dua Usai Pendidikan, Ini Cerita Anggota Komcad Asal Mempawah
Komcad atau Komponen Cadangan adalah sumber daya nasional yang telah disiapkan untuk dikerahkan melalui mobilisasi guna memperkuat kekuatan dan kemamp
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
"Jadi jiwa saya langsung terpanggil untuk membela negara, dan saya lihat usia maksimal 35 tahun, dan saya masih ada kesempatan. Jadi peluang yang ada tersebut tidak saya sia-siakan lagi," katanya.
Memang sebelum pendaftaran kata Sandi, dirinya sempat dilema karena mengingat dirinya yang sudah berkeluarga dan memiliki anak.
"Kalau saya sendiri memang sudah beristri dan memiliki tiga orang anak. Jadi sebelum saya mendaftar saya izin ke istri saya, lalu istri mengizinkan sehingga saya yakin untuk mendaftar menjadi Komcad," katanya.
Lebih lanjut kata Sandi, seusai dirinya mendaftar dan mengikuti tes, pada akhirnya dirinya dinyatakan lulus untuk menjadi siswa Diklatsar Komcad di Rindam XII Tanjungpura Singkawang.
• Berkemampuan Militer, Personel Komcad TNI Dilarang Semena-Mena Serta Harus Siap Membantu Masyarakat
"Saat dinyatakan lolos, dan pertama pembagian koperlap ataupun pembagian segala bentuk perlengkapan untuk pendidikan. Disaat ini saya merasa bangga dan tidak menyangka saya bisa mengikuti pendidikan. Seketika itu juga air mata haru langsung keluar dari mata saya," ucapnya bercerita.
Pertama kali memasuki Pendidikan kata Sandi, dirinya bersama teman-teman lainnya langsung mendapatkan banyak ilmu dan pelajaran yang sangat penting dan menambah pengalaman.
"Saat kita pendidikan memang kita dilatih dan ditempa, terutama terkait kedisiplinan, dan menanamkan jiwa korsa ditiap diri anggota," katanya.
Pendidikan selama tiga bulan di Rindam XII Tanjungpura Singkawang kata Sandi, banyak meninggalkan kesan yang berharga buat dirinya.
Banyak hal baru yang belum pernah dilaluinya bisa dirasakannya saat pendidikan.
"Pokoknya keseharian kita penuh kedisiplinan. Mulai dari makan, tidur dan semuanya penuh dengan yang namanya disiplin. Disitu juga kita diajarkan tentang bertahan hidup di hutan, belajar makan di alam, mana makanan yang boleh dimakan dan mana yang tidak boleh. Selanjutnya kita juga ada yang namanya piket serambi dan piket malam. Pokoknya sangat-sangat berkesan," terangnya.
Dikatakan Sandi, pada pendidikan di Rindam ada sekitar 500 siswa Latsarmil Komcad, dari berbagai daerah di Kalbar.
"Sebanyak 500 orang dilatih dan dididik, memang saat pendidikan jujur saja awal-awalnya ada rasa dongkol bersama teman baru, karena belum kompak. Tapi lambat laun saat berjalannya pendidikan rasa dongkol itu hilang dan bahkan menjadi rasa Korsa yang tinggi, dan bahkan sudah rasa keluarga semua," bebernya.
Saat menjelang selesai pendidikan tiga bulan di Rindam XII Tanjungpura kata Sandi, dirinya bersama teman-temannya mendapat kabar bahwa ada Pembulatan latihan di Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pasukan Khusus (Pusdiklatpassus), Kecamatan Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, selama kurang lebih dua pekan.
"Jadi sat mau selesai pendidikan di Singkawang, kami dapat informasi akan ada Pembulatan latihan di tempatnya Kopassus. Awal mendengarnya terkejut, tapi itulah awalnya bisa menginjakkan kaki dan ditempa latihan oleh Kopassus," terangnya.
• Dapat Pangkat dan Seragam Berikut Tugas Komcad Gaji, Fasilitas serta Cara Daftarnya
Sandi juga menceritakan saat tiba di Pusdiklatpassus, dirinya tidak menyangka bisa berada di tempat latihan pasukan khusus.