Bersyukur PPKM Level 2, Edi Kamtono Minta Warga Pontianak Tidak Lengah
Ia mengungkapkan, memang terdapat perbedaan pelonggaran pada PPKM Level 2 dengan Level 3.
Dikatakannya, daerah harus melakukan percepatan proses vaksinasi sebagai langkah antisipasi peningkatakan kasus. Selain itu, dikatakan, tentu harus tetap menerapkan prokes yang ketat.
“Tapi ada persyaratan bagi daerah yang berada pada PPKM Level 2 yang harus segera dilaksanakan adalah vaksinasi untuk secepat mungkin mencapai 70 persen,” ujarnya.
Sesuai Inmendagri 44 Tahun 2021 disyaratkan bagi daerah berada pada PPKM Level 2 apabila vaksinasi masyarakat umum belum mencapai 50 persen dan vaksinasi lansia belum mencapai 40 persen dari penduduk sasaran maka daerah tersebut akan dinaikan ke PPKM level 3.
“Maka dari itu Satgas kabupaten kota dan kepala daerahnya harus dapat melakukan percepatan vaksinasi di daerah masing-masing,” tegas Harisson.
Selain itu, Harisson mengatakan bahwa saat ini untuk tingkat positivity rate pada 3 Oktober 2021 di Kalbar sudah diangka 2 persen. Dimana angka tersebut sebenarnya sudah di bawah standar WHO, yang mana WHO mensyaratkan positivity rate di angka 5 persen.
“Kita saat ini sudah diangka 2 persen. Ini menggambarkan kasus covid-19 di Kalbar sudah landai. Kalau dulu positivity rate kita bahkan mencapai 55 persen. Dimana dulunya ketika ditracing 100 orang, ditemukan 55 orang kasus positif,” ujarnya.
Sedangkan untuk BOR di Kalbar sampai 3 Oktober 2021 Se- Kalbar diangka 7,62 persen. Dimana sudah jauh turun daei sebelumnya BOR Se-Kalbar pernah mencapai 70 persen.
“Kalau untuk kasus aktif Se-Kalbar saat ini ada 212 orang yang tersebar di Kalbar. Dari 212 orang kasus aktif sebanyak 57 orang sedang dirawat di RS Se-Kalbar,” ungkapnya.
Sedangkan untuk ketersediaan vaksin dikatakannya untuk di Kalbar sendiri sudah tidak jadi masalah. Dimana pada 28 Oktober 2021 Kalbar juga sudah kedatangan 406.820 dosis vaksin yang sudah dibagikan ke kabupaten kota di Kalbar. Kemudian pada 29 September 2021 juga datang lagi 123.700 dosis dan ini sudah dibagikan untuk kabupaten kota di Kalbar yang posisinya sekarang masih di Provinsi.
“Kalau kita pantau lewat Program Gebyar vaksinasi hanya 18 ribu perhari. Berarti stok vaksin kita bisa untuk lebih dari 10 hari. Jadi daerah jangan ribut masalah vaksin, habiskan dulu vaksin yang ada,” pungkasnya.
[Update Berita Seputar PPKM Mikro]