Antusias Warga Desa Pasir Panjang Mempawah Gelar Robo-robo dan Doa Bersama Rabu Terakhir Bulan Safar
Setelah seluruh warga berkumpul, selanjutnya pembacaan doa tolak bala dipimpin langsung oleh Ustad Muhardi, memohon keselamatan kepada Allah Ta'ala da
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Masyarakat Kabupaten Mempawah menggelar ritual budaya Robo-robo di lingkungannya masing-masing, Rabu 6 Oktober 2021 pagi.
Berbekal aneka makanan untuk saprahan, sekaligus memanjatkan doa kepada Allah Ta'ala agar dijauhkan dari segala marabahaya.
Seperti yang dilakukan warga RT 13/RW 07, Jalan Mufakat, Desa Pasir Panjang, Kecamatan Mempawah Timur, yang bersama-sama berkumpul di salah satu depan rumah warga sembari membawa aneka makanan dan jenis lauk pauk.
Setelah seluruh warga berkumpul, selanjutnya pembacaan doa tolak bala dipimpin langsung oleh Ustad Muhardi, memohon keselamatan kepada Allah Ta'ala dan dijauhkan dari segala bencana maupun petaka.
• Usai Ziarah Makam, Raja Amantubillah Mempawah Lakukan Penanaman Pohon Guna Menjaga Kelestarian Alam
"Robo-robo sendiri sudah menjadi tradisi dan kebiasaan masyarakat Kabupaten Mempawah setiap tahunnya dan dilaksanakan pada Rabu terakhir di bulan Safar," jelas Ustad Muhardi.
Ustad Muhardi juga menyebut robo-robo menjadi momentum meningkatkan silaturahmi dan memperat kekompakan serta kebersamaan di masyarakat.
Salah satunya yakni dengan makan saprahan sehingga terjalin komunikasi dan semangat gotong royong.
“Kita berkumpul untuk berdoa bersama, kemudian makan bersama-sama dan saling berbincang. Tentunya hal ini merupakan suatu momentum yang sangat baik untuk mempererat silaturahmi dan kebersamaan di tengah-tengah masyarakat," tegasnya.
Diketahui sendiri tradisi Robo-robo di Kabupaten Mempawah ini sudah turun temurun dan menjadi kebiasaan bagi masyarakat untuk menggelar saprahan dan doa bersama pada Rabu terakhir di bulan safar. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)