dr Reisa Broto Asmoro Tegaskan Semangat Kebersamaan Menjadi Kunci Hidup di Tengah Pandemi Covid 19

Bahkan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas di sekolah-sekolah, yang diputuskan dilaksanakan di tengah pandemi, jadi salah satu wujud semangat

Editor: Jimmi Abraham
Dok.BNPB
Anggota Tim Komunikasi Publik Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, dr Reisa Broto Asmoro. 

Hal ini sejalan dengan prinsip Badan Kesehatan Dunia (WHO), bahwa kita aman kalau semua aman, karena tidak ada yang aman dari risiko penularan COVID-19 kalau semua orang belum aman oleh vaksinasi.

Reisa juga menyoroti kontribusi signifikan dari kelompok relawan, aparat dan anggota masyarakat yang saling membantu, bergotong-royong mencari solusi bersama dalam pengendalian pandemi.

Di antaranya, kolaborasi warga Surabaya untuk menyediakan tabung oksigen dan membagikan bantuan pada mereka yang terdampak.

Selain itu, inisiatif masyarakat Surakarta melakukan “Jolijolan” yang memanfaatkan ruang publik untuk saling mendonasikan atau mengambil barang sesuai yang dibutuhkan secara gratis.

Mulai terlaksananya PTM terbatas juga tak lepas dari momentum kebersamaan di tengah masyarakat, baik dalam hal meminimalisir risiko tertular virus, maupun memastikan kualitas belajar anak.

Ia berpesan, “Kunci keberhasilan PTM ada di tangan kita; guru, orang tua, dan murid. Jaga situasi kondusif dalam pengendalian COVID-19.”

Terkait dibukanya akses pusat perbelanjaan, terutama kini bagi anak-anak, Reisa mengingatkan masyarakat untuk memilih ruang publik yang mewajibkan akses aplikasi PeduliLindungi.

Vaksin Terbukti Beri Perlindungan, Pemerintah Gencarkan Vaksinasi Covid-19 Bagi Kelompok Lansia

Tujuannya, agar tingkat keamanan dan kenyamanan pengunjung lebih tinggi, diiringi penerapan protokol kesehatan terutama memakai masker.

“Perkenalkan normal sosial baru di mall ini kepada anak-anak kita. Ingat hukum universal masking, semua orang 100% harus memakai masker di ruang publik, apalagi kalau jarak aman dan ventilasi terbuka tidak memungkinkan,” ujar Reisa.

Dalam masa transisi ini, orang tua harus mengajarkan kepada anak, bahwa virus COVID-19 akan terus ada.

Maka anak sebaiknya dibiasakan memakai masker dan melaksanakan protokol kesehatan lainnya sebagai cara melindungi diri sendiri dan orang lain.

“Mari kita jaga situasi kondisi yang membaik ini tetap membaik, tetap konsisten bekerja sama untuk menekan COVID-19, dan makin banyak prestasi serta berita gembira yang kita nikmati,” pungkas Reisa. (*rls/pra)

(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved