Ketua DAD Pontianak Timur Martinus Chrisyanto dan Timanggong Sumadi Siap Dilantik

Pimpinan sidang Musdat II, Herkulanus Didi, mengatakan, Ketua DAD dan Timanggong yang baru, memiliki waktu maksimal satu bulan untuk menyusun pengurus

Editor: Stefanus Akim
IST
MUSYAWARAH Adat II Tahun 2021 Kecamatan Pontianak Timur, belum lama ini. 

Citizen Reporter

Oleh: Hanz E Pramana | Panitia Pelantikan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Kepemimpinan di tubuh Dewan Adat Dayak (DAD) Pontianak Timur (Pontim) kini sudah berganti. Adrianus Moinam yang sebelumnya menjadi ketua, kini telah diganti oleh Martinus Chrisyanto.

Sementara Timanggong yang di periode lalu dijabat Agelludin, kini dijabat Sumadi. Melalui Musyawarah Adat (II) II Tahun 2021, Minggu (12/09/2021), keduanya terpilih secara aklamasi, untuk periode 2021-2026. Kedua nya pun direncanakan akan dilantik pada 9 Oktober 2021 mendatang.

Ketua DAD Kota Pontianak, Sekundus, mengutus Wakil Sekretaris Amandus Jonatan dan Wakil Bendahara, Yuliana Dodong dalam Musdat tersebut. Amandus menegaskan, kelembagaan DAD sangatkah penting, sebab bisa menjadi mitra pemerintah dalam menyelesaikan persoalan di tengah masyarakat.

"Dengan adanya DAD, marilah kita terapkan restorative justice. Tidak selalu semua masalah harus langsung ke ranah pidana. Tapi tempuh dulu mekanisme kekeluargaan. Jika tidak selesai, lanjut ke mekanisme adat sesuai kearifan tradisi. Kalau memang tidak ada solusi, barulah ke pidana," kata Amandus Jonatan.

Pimpinan sidang Musdat II, Herkulanus Didi, mengatakan, Ketua DAD dan Timanggong yang baru, memiliki waktu maksimal satu bulan untuk menyusun pengurus melalui tim formatur.

Ketua DAD Pontim Terpilih, Martinus Chrisyanto, berkomitmen menyediakan sebuah sekretariat, agar kegiatan DAD menjadi terkoordinir dan tertata. Dia merangkul sebanyak-bayaknya generasi muda untuk berkiprah, dengan tetap menyertakan para sesepuh adat.

"Kaderisasi generasi muda sangat perlu. Tetap dengan berguru dengan para sesepuh adat. Menjaga kearifan tradisi sebagai identitas budaya, maka kapasitas generasi muda penting kami tingkatkan," kata Chrisyanto.

Pengurus DAD dan Ketimangongan merupakan satu kesatuan yang tak terpisahkan, sehingga harus selalu berkolaborasi. Timanggong Sumadi menyusun struktur dengan menempatkan sejumlah tokoh yang sudah berpengalaman dalam mengurus persoalan masyarakat sesuai kearifan tradisi. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved