Tes SKD CASN Tanpa Hambatan, BKD Kalbar Jamin Tak Ada Celah Calo
Karena, diawasi oleh banyak orang termasuk orangtua peserta. Dengan demikian urutan ranking juga diumumkan
Di tempat yang sama, Kepala BPKP Perwakilan Provinsi Kalbar, Dikdik Sadikin menyampaikan, pihaknya siap mengawal jalannya tes CPNS/PPPK di Kalbar. Selain itu, untuk memastikan bahwa semua sudah sesuai aturan yang berlaku. Ke depan akan mengawal yang terpilih benar- benar sesuai yang dibutuhkan.
Dikatakannya merekrut PNS berarti juga menjadi beban negara dan juga daerah. Karena ketika sudah diangkat menjadi ASN akan digaji dan diberi tunjangan sampai puluhan tahun yakni sampai pensiun.
“Setelah pensiun pun akan diberikan yang namanya uang pensiun dan yang meninggal ketika laki-laki punya pasangan dan dia menjadi janda juga akan mendapat tunjangan. Jadi tentu akan berat tanggung jawab negara,” jelasnya.
Dari rekrut inilah dikatakanny akan menjadi dasar bahwa benar- benar dapat dipertanggungjawabkan ke depannya. “Bagi yang mengikuti tes hari ini semoga berhasil dan sukses,” ujarnya.
[Update Berita Seputar CPNS dan PPPK]
Pelaksanaan di Daerah
Di daerah, pelaksanaan tes Seleksi Kompetensi Dasar (SKD) CPNS/PPPK 2021 berlangsung lancar. Seperti di Kabupaten Kayong Utara yang berlangsung, di Gedung Balai Praja Kantor Bupati Kayong Utara, Jalan Tanah Merah, Kecamatan Sukadana.
"Untuk Tes yang sesi pertama, dihadiri oleh 61 peserta. Empat peserta yang tidak hadir. Kita juga belum tahu, kendalanya apa saja. Nanti kita kroscek lagi kepada peserta, apa penyebabnya,” ungkap Kepala Bidang Pengadaan, Pengangkatan, Pemberhentian, Mutasi dan Promosi, Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kayong Utara, Gusti Iman Adi Surya, melalui Kepala Subbidang Pengadaan, Pengangkatan dan Pemberhentian, Fatarul Tanre.
“Nanti kita coba telusuri dulu kontaknya, apakah yang bersangkutan positif Covid-19 atau memang berhalangan hadir atau apa kan kita belum tahu alasannya apa. Kalau memang ternyata Covid-19, kita minta keterangan Hasil Swabnya, kita laporkan ke panitia pusat mungkin nanti dijadwalkan ulang," terang Tanre.
Tes seleksi CPNS dan PPPK di Kabupaten Sekadau dimulai sejak 14-25 September. BKPSDM Sekadau mengungkapkan ada sejumlah perbedaan dari rekrutmen CPNS sebelumnya.
Kepala Bidang Pengadaan Mutasi dan Informasi Kepegawaian (PMK), Mulyadi mengatakan perbedaan tersebut dimulai dari rekrutmen PPPK guru yang langsung ditangani oleh Kementerian Pendidikan. Sehingga BKPSDM hanya bertugas dalam rekrutmen CPNS dan PPPK non guru.
Selain itu, terdapat dua hal yang harus dicermati oleh para peserta, yakni adanya deklarasi Kesehatan, dan kewajiban peserta menunjukkan surat rapid test minimal atau PCR dengan hasil negatif terpapar virus Covid-19 saat registrasi.
"Untuk rapid test antigen kita digratiskan, khususnya yang dilaksanakan di fasilitas kesehatan daerah. Begitu juga bagi peserta dari luar Sekadau, tetap bisa rapid test atau swab antigen gratis di RSUD Sekadau dengan membawa KTP dan kartu peserta tes," jelasnya.
Sementara itu, jika ada peserta yang dinyatakan positif Covid-19 maka sesuai SOP, ada dua versi penanganan. Pertama peserta tetap boleh ikut dengan ditempatkan di tempat terbuka, sesuai protap dan juklak nasional. Kedua akan dijadwalkan ulang waktu pelaksanaan tes secara nasional.
Perbedaan lainnya adalah adanya fitur face recognition yang digunakan sebagai validitas tambahan yang bertujuan untuk menghindari potensi terjadi perjokian saat pelaksaan Tes SKD CPNS.
Fitur face recognition akan menganalisa wajah peserta ketika log in ke sistem CAT dan mencocokannya dengan foto peserta yang diambil pada saat registrasi.