Apa Beda Gejala Gula Darah Tinggi dan Gejala Gula Darah Rendah ?
Guna mendukung proses diagnosis yang tepat dan pemilihan pengobatan terbaik, maka perlu mengetahui perbedaan gejala gula darah rendah dan gula darah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Perubahan kadar gula darah, baik penurunan ataupun lonjakan, penting Anda waspadai, karena bisa menyebabkan gejala dan komplikasi serius.
Gula darah rendah (hipoglikemia) dan gula darah tinggi (hiperglikemia) adalah dua keadaan medis berbeda yang perlu Anda pahami.
Guna mendukung proses diagnosis yang tepat dan pemilihan pengobatan terbaik, maka perlu mengetahui perbedaan gejala gula darah rendah dan gula darah tinggi.
Gula darah rendah adalah kondisi ketika kadar gula darah puasa berada di bawah angka 70 miligram per desiliter (mg/dL) atau kurang.
Sedangkan gula darah tinggi mengacu pada kondisi ketika kadar gula darah puasa mencapai angka di atas 130 mg/dL.
(Update berita kesehatan lainnya disini)
• Pisang untuk Diabetes Bolehkah ? Apakah Pisang Bisa Menaikkan Kadar Gula Darah ?
Gejala gula darah tinggi
Melansir Healthline, pada tahap awal, gula darah tinggi sering kali tidak menunjukkan gejala yang jelas.
Tapi pada umumnya, hiperglikemia dimulai dengan gejala berikut:
- Kelelahan
- Sakit kepala
- Sering buang air kecil
- Rasa haus yang meningkat
Seiring waktu, gejala bisa berkembang menjadi mual dan muntah, sesak napas, dan koma.
Mengenali gejala gula darah tinggi dan mengobatinya sejak dini adalah kunci untuk menghindari komplikasi serius.
• Manfaat Daun Kersen untuk Diabetes sebagai Tanaman Obat Diabetes
Gejala gula darah rendah
Gejala hipoglikemia juga cenderung muncul secara perlahan dan mungkin tidak dikenali pada awalnya.
Tapi tanpa pengobatan, gejala cenderung menjadi lebih serius.
Gejala umum yang berhubungan dengan gula darah rendah termasuk:
- Gemetar
- Rasa lapar
- Detak jantung cepat (takikardia)
- Tubuh berkeringat
- Sifat lekas marah
- Ketidakmampuan untuk berkonsentrasi
- Pusing
• Cara Mengatasi Diabetes pada Remaja
Jika kadar gula darah Anda sangat rendah, di bawah 54 mg/dL, gejala yang parah bisa terjadi.
Gejala-gejala ini dapat mencakup kebingungan, perubahan perilaku, bicara cadel, gerakan canggung, penglihatan kabur, kejang, dan kehilangan kesadaran.
(*)