Sukiryanto Tegaskan Jangan Ada Monopoli Dalam Kemitraan Bisnis di Perusahaan BUMN

Harusnya negara hadir disitu melalui kaki tangannya, misalkan bumnnya. Sehingga ada daya ungkit ke BUMDes. Banyak yang bisa disharing

Penulis: Anggita Putri | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Anggota MPR/DPD RI, Ketua komite IV dapil Kalbar, Sukiryanto.//IST 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Anggota MPR/DPD RI, Ketua komite IV dapil Kalbar, Sukiryanto mengharapkan BUMN dapat berperan memajukan bumdes-bumdes.

Ia mengatakan selama ini kurang berkembangnya bumdes karena kurangnya peran negara untuk membackup bumdes sehingga mereka lepas saja bertarung di pasar.

Sehingga dengan berbagai keterbatasan mereka sulit berkembang ditengah ketatnya persaingan pasar.

“Harusnya negara hadir disitu melalui kaki tangannya, misalkan bumnnya. Sehingga ada daya ungkit ke BUMDes. Banyak yang bisa disharing seperti upgrading baik dari sisi manajemen, sdm bahkan sampai memberikan peluang untuk bumdes masuk dalam mata rantai industri yang lebih besar,”ujar Sukiryanto, Kamis 2 September 2021.

Pemkot Pontianak Targetkan Perpustakaan Bahagia Mendawai Juara 1 di Tingkat Nasional

Akhir-akhir ini ada yang menyampaikan terkait adanya praktek monopoli di tubuh Pertamina Kalbar khususnya terkait GAS ELPIJI disampaikan bahwa ada satu pihak dengan anak anak usahanya memonopoli seluruh lini kemitraan dari pertamina Kalbar.

“Tentunya sebagai perwakilan Kalbar, saya sangat menyayangkan apabila memang hal tersebut terjadi. Karena monopoli itu sebenarnya yang paling dirugikan adalah masyarakat. Apalagi hal ini menyangkut gas yang telah menjadi kebutuhan utama dari masyarakat. Kalau memang ini terjadi ayo kita usut bersama” ujarnya.

Menurut UU No. 5 tahun 1999 terkait persaingan usaha tidak sehat, monopoli dapat dijatuhi hukuman pidana.

Namun pada prakteknya UU ini tidak sepenuh melindungi para pelaku usaha khususnya UMKM karena mereka banyak memilih diam dari pada melawan para “pemain besar”.

“Secara alamiah perusahaan negara me-monopoli pengelolaan migas di Indonesia tidak apa-apa, namun menjadi persoalan ketika jaringan bisnisnya di Indonesia di monopoli pihak pihak swasta tertentu. Harus berani kita basmi praktek ini, dimulai dari dalam tubuh BUMNnya sendiri,”ujarnya.

Kembali kepada peran BUMN dalam memajukan bumdes, Sukiryanto lebih lanjut menjelaskan bahwa lini bisnis BUMN hampir merata diseluruh sektor, tentunya jaringan ini bisa menjadi peluang untuk bumdes mengembangkan potensi daerahnya masing-masing.

“Untuk di Kalbar, kalau ada praktek-praktek monopoli seperti itu baik di pertamina maupun bumn lain dan ada ketakutan dari UMKM melaporkan karena merasa kecil, *silahkan bawa datanya ke saya dan Mari kita usut bersama sama,” tutupnya. (*)

(Simak berita terbaru dari Pontianak)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved