Kisah Haru Guru di Sintang Kalbar Gelar Pembelajaran Tatap Muka Setelah 2 Tahun Sekolah Online

Mengingatkan sudah hampir 2 tahun ini peniadaan proses pembelajaran tatap muka yang disebabkan adanya pendemi covid-19.

Editor: Syahroni
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Seorang siswa sedang dicek suhu tubuhnya sebelum masuk ke sekolah. Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) mulai diaktifkan kembali untuk jenjang Paud-SMP di Kabupaten Sintang, mulai hari ini, Rabu 1 September 2021. 

"Sebagai mahluk hidup kita harus berintekrasksi untuk tumbuh kembang yang baik. sehingga atas dasar tersebut dipandang perlu diupayakan PTMT ini oleh kami”

Kepala SMPN 1 Sintang Terharu Pemerintah Izinkan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas

“Saya pun berharap pembelajaran tatap muka terbatas ini dapat menjadi sebuah momentum untuk mengembalikan semangat belajar siswa," harap Wijayanti.

Dimulainya PTMT ditandai dengan launching simbolis di SD Suluh Harapan Sintang di Jalan MT Haryono, Gang Damai dan SMPN 1 Sintang di Jalan Apang Semangai.

Launching PTMT ditinjau langsung oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Sintang, Yosepha Hasnah,

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan, Camat Sintang, Anggota DPRD dan unsur Satgas Covid-19.

Tampak di dua sekolah tersebut sudah menerapkan protokol kesehatan dengan ketat dimana tersedia tempat cuci tangan, para murid juga membawa hand sanitizer, wajib menggunakan masker, jaga jarak kuris meja juga sudah diatur sesuai prokes, pengecekan suhu tubuh serta jam pelajaran di persingkat dan di bagi dua shift.

“Saya pesan kepada dewan guru, pengawas agar tetap memenuhi prokes karena kita juga masih dalam masa PPKM, ini sangat penting karena bagaimanapun kesehatan dan keselamatan kita bersama itu yang menjadi utama untuk kita semua," pesan Yosepha.

Yosepha mengingatkan para siswa agara tetap belajar di rumah meskipun sudah di mulainya proses belajar tatap muka. Menurutnya, yang paling penting saat ini ialah menaati prokes baik itu di sekolah maupun di rumah.

"Kepada anak-anak walaupun sudah belajar secara tatap muka tapi tetap juga belajar di rumah, kemudian selama di sekolah taati prokes, sering cuci tangan, jangan melepas masker, makan juga kalau bisa bawa bekal sendiri-sendiri,” kata Yosepha.

Menurut Yosepha, pembelajaran tatap muka terbatas ini akan terus dilaksanakan jika kondisi zona di Kabupaten Sintang bisa dijaga dan dikendalikan. Sebab, pemerintah daerah berharap, walaupun masa pandemi tapi kualitas belajar tetap harus dijaga.

“Saya mengimbau kepada kita semua agar menerapkan prokes dengan sungguh-sungguh, semoga nanti kita minggu depan bisa ke zona kuning, karena tadi saya liat sedikit lagi kita zona kuning, semoga bisa kuning ke hijau, sehingga nanti jumlah yang masuk sekolah bisa kita maksimalkan. Ini terus kita pertahankan, karena kalau kita ke zona merah kita tidak bisa lagi mengadakan pembelajaran tatap muka terbatas,” beber Yosepha. (*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved