Biografi Sunan Kudus, Wali Songo Penyebar Agama Islam dan Panglima Kerajaan Demak

Sunan Kudus adalah cucu buyut Syekh Ibrahim As- Samarkandi yang silsilahnya bersambung sampai Rasulullah SAW melalui jalur Sayidina

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Kompas.com
ILUSTRASI - Sunan Kudus, Wali Songo. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sunan Kudus adalah wali songo penyebar agama Islam di wilayah Kudus, Jawa Tengah.

Sunan Kudus nama asalinya adalah Ja'far Shodiq atau Ja’far Shadiq Azmatkhan.

Ayahya adalah Usman Haji bin Ali Murtadha, saudara kandung Sunan Ampel.

Sunan Kudus adalah cucu buyut Syekh Ibrahim As- Samarkandi yang silsilahnya bersambung sampai Rasulullah SAW melalui jalur Sayidina
Husen bin Fatimah binti Rasulullah SAW.

Peran Sunan Muria dalam Mengembangkan Islam di Indonesia

Sunan Kudus diperkirakan lahir pada 1400 masehi di wilayah Jawa Tengah dan meninggal dunia pada 1550.

Sunan Kudus ahli di dalam ilmu agama, pemerintahan dan kesusasteraan.

Tidak heran jika beliau menduduki jabatan-jabatan penting.

Di dalam menyebarkan agama islam, beliau menggunakan cara-cara yang sangat bijaksana, melihat situasi dan kondisi masyarakat setempat.

Sunan Kudus selain terkenal sebagai seorang wali, ahli dalam bidang agama, pemerintahan dan kesusasteraan, beliau juga dikenal sebagai pedagang yang kaya.

Beliau mendapat gelar Waliyyul Ilmi, sehingga beliau diangkat sebagai penghulu (Qodi) di kerajaan Demak.

Biografi Sunan Muria, Wali Songo yang Memilih Tinggal di Pegunungan dan Jauh dari Keramaian Kota

Sunan Kudus belajar ilmu agama kepada ayahandanya, Raden Usman Haji atau Sunan Ngudung.

Selain itu, ia juga berguru kepada Kyai Telinsing, seorang Cina muslim bernama asli The Ling Sing, mubaligh datang bersamaan dengan datangnya Laksamana Cheng Ho ke pulau Jawa untuk menyebarkan Islam melalui anak buahnya yang disebar ke sejumlah daerah.

Ja’far Shadiq juga belajar di Ampeldenta, memperdalam agama Islam kepada penerus pesantren Sunan Ampel, di samping itu terdapat hubungan keluarga dari ibunya Ja’far Shadiq dan Sunan Ampel.

Ia juga pernah mengembara ke berbagai negeri dari tanah Hindustan sampai ke Tanah Suci Makkah dalam rangka beribadah haji.

Raden Ja’far Shadiq muda pernah diangkat menjadi senopati atau panglima kerajaan Demak menggantikan Sunan Ngudung, ayahandanya.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved