BNPB Utang Rp 1,4 Triliun untuk Penanganan Karhutla

"Coba tanyakan sama Industri Pesawat Terbang Nusantara (IPTN), berapa sih harga heli 1 unit? Kalau dengan uang Rp1,45 triliun saya taksir bisa beli 30

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
Tribun Pekanbaru/Doddy Vladimir
ILUSTRASI - Helikopter BNPB berusaha memadamkan api akibat kebakaran hutan dan lahan di Kerumutan, Kabupaten Pelalawan, Riau, Kamis 27 Maret 2004. Kebakaran hutan dan lahan di Riau kembali terjadi yang membuat beberapa wilayah di Riau diselimuti kabut asap. 

"Sekarang dalam proses pembayaran. Sudah kita selesaikan pembayaran dengan kesepakatan masing-masing rekana dibayarkan 70 persen dulu dari nilai kontraknya, sambil menunggu penyelesaian secara utuh," katanya.

"Ini udah running terus," lanjutnya.

Dirinya menegaskan, pihaknya bukan tidak menjalankan perintah dari dewan untuk segera menyelesaikan itu.

"Karena kita sendiri harus berkoordinasi, melengkapi tata dukungnya melengkapi segala macam persyaratan," katanya.

"Tapi intinya yang Rp 1,3 triliun itu sudah dalam proses pembayaran," jelasnya.

Ganip mengaku bingung dengan adanya utang-utang di lembaga yang dipimpinnya.

Menurutnya, selama tiga bulan ini dirinya ditagih terus terkait utang tersebut.

Hal itu disampaikan Kepala BNPB saat rapat kerja dengan komisi VIII DPR RI, yang ditayangkan channel Youtube DPR.

Beberapa anggota DPR di rapat itu mempertanyakan utang BNPB yang mencapai Rp 1,4 triliun sesuai audit BPK.

"Saya sendiri masuk ke BNPB bingung dengan utang-utang itu. Kenapa bisa terjadi hal-hal seperti ini," katanya.

"Selama tiga bulan ini saya ditagih utang terus," lanjutnya.

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved