Pola Hidup Sehat
INILAH MANFAAT Tumbuhan Jarak, Upaya Apa Saja yang Dilakukan Agar Tanaman Jarak Terjaga?
Jarak (Ricinus communis) adalah tumbuhan liar setahun (annual) dan biasa terdapat di hutan, tanah kosong, di daerah pantai, tetapi sering....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
Tanaman jarak sangat berpotensi untuk dikembangkan di Indonesia didukung oleh ketersediaan lahan untuk pengembangan jarak pagar di Indonesia yang sangat sesuai mencapai 14,2 juta hektar dengan ketersediaan saat ini sekitar 5 juta hektar.
Untuk mengimbangi ketersediaan lahan yang telah ada juga dilakukan penyediaan benih unggul untuk pengembangan jarak pagar seluas 2,4 juta ha tahun 2025 dan telah diperoleh tanaman superior dari aksesi- aksesi yang dikoleksi.
Budidaya tanaman jarak relatif masih baru dan teknologi budidayanya terus dikembangkan seperti halnya, komponen teknologi pengendalian hama dan penyakit, pola tanam, pemupukan serta teknologi pengolahannya.
Saat ini total produksi biji jarak seluruh Indonesia masih sangat rendah hanya sebesar 7.852 ton pada tahun 2007 dari luas areal 68.200 ha, meningkat menjadi 7.925 ton tahun 2008 dari areal 69.221 ha dan tahun 2009 menjadi 8.013 dari luas areal 69.315 ha.
Masalah utama dalam membantu percepatan pengembangan jarak pagar selain pengembangan komponen teknologi budidaya adalah mencari terobosan baru untuk meningkatkan produktivitas tanaman.
Hal ini bisa ditempuh melalui bioteknologi dan rekayasa genetika serta mencari sumber keragaman baru genetika dari negara asal, termasuk dari negara-negara Amerika Latin.
Saat ini terdapat beberapa daerah di Indonesia yang telah digalakkan untuk mengembangkan penanaman jarak seperti daerah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Beberapa tahun ke depan, NTB diharapkan menuju sebagai salah satu daerah penghasil minyak jarak terbesar di Indonesia.
NTB dijadikan lokasi uji coba penanaman jarak nasional dan diyakini dalam waktu relatif tidak lama menjadi daerah penghasil minyak jarak terbesar.
Pengolahan minyak jarak sebagai pengganti BBM alternatif juga menjadi lapangan kerja baru bagi masyarakat di daerah itu. (*)