KEKURANGAN Maupun Kelebihan Zat Gizi akan Dapat Menyebabkan Kelainan - kelainan

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID -  Malnutrisi (malnutririon) berasal dari kata mal yang berarti salah dan nutrisi yang bermakna zat gizi.

Malnutrisi adalah kondisi klinis akibat ketidakseimbangan asupan (intake) nutrisi dengan keluaran (output) energi.

Ada 2 macam malnutrisi, yaitu :

1. Gizi kurang (Undernutrition)

Gizi kurang adalah kondisi dimana tubuh tidak mendapatkan nutrisi yang diperlukan sehingga mengganggu pertumbuhan dan perkembangan tubuh seseorang.

Gizi kurang dapat terjadi pada anak maupun dewasa.

Bila berlangsung lama dapat menyebabkan gizi buruk.

• JIKA Terkena Penyakit Malaria Dapat Memanfaatkan Tanaman?

2. Gizi lebih (Overnutrition)

Gizi lebih adalah kondisi dimana seseorang  mengalami berat badan berlebih akibat kelebihan asupan energi yang disimpan dalam tubuh berupa cadangan  lemak.

Gizi lebih sering disebabkan oleh konsumsi junk food dalam jangka waktu lama.

Tubuh memerlukan asupan nutrisi dalam jumlah seimbang sedangkan junk food umumnya mengandung banyak karbohidrat dan lemak namun miskin protein, vitamin, mineral, dan serat.

Kondisi di mana tubuh kekurangan dan kelebihan gizi disebut dengan istilah gizi salah. 

Sementara kondisi dimana tubuh mendapatkan gizi tidak kurang dan tidak lebih disebut dengan Gizi Baik.

Adapun istilah Avitaminosis bukan bermakna kurang atau kelebihan gizi tetapi kondisi kekurangan vitamin. 

Gizi salah ini menyebabkan sejumlah kelainan pada tubuh antara lain pengurangan cadangan, perubahan yang sifatnya biokimiawi, perubahan fungsi organ tubuh, perubahan yang bersifat anatonik dan lain sebagainya.

• PENYAKIT yang Menular Melalui Organ Reproduksi yang Menyebabkan Penurunan Sistem Kekebalan Tubuh