Perhiptani Dorong Pemuda Sambas Jadi Eksportir, Mahendra: Kita Realisasikan Dengan KBR
"Ini menjadi upaya nyata untuk memajukan masyarakat kita, dengan mendorong mereka menjadi masyarakat yang produktif," katanya.
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Potensi Pinang sebagai komoditas ekspor yang menjanjikan dalam jangka panjang menarik perhatian dari Ketua Perhimpunan Penyuluh Pertanian (Perhiptani) Kalimantan Barat, Mahendra Perdana.
Saat bertemu Endo Hutomo, dia sangat mengapresiasi pemuda Kecamatan Tebas itu. Dia pun berharap, kehadiran Endo bisa jadi motivasi bagi pemuda Kabupaten Sambas.
"Saya sangat mengapresiasi saudara Endo Hutomo, pemuda yang telah tampil menjadi eksportir pinang ini dan berharap agar muncul para pemuda lainnya yang mampu menjadi eksportir hasil pertanian Kabupaten Sambas," ujarnya, Jumat 13 Agustus 2021.
Kata Mahendra, buah pinang memiliki nilai ekspor yang tinggi dan sangat berpotensi dikembangkan di Kabupaten Sambas. Hal ini mengingat Sambas memiliki luas lahan yang cukup banyak.
• Karya Bhakti TNI, Kodim 1208/Sambas Bedah Rumah Warga Sebayan
"Pinang sangat menjanjikan sebagai komoditas ekspor jangka panjang yang bisa diusahakan oleh petani Kalbar, terutama Kabupaten Sambas. Terlebih kita memiliki begitu banyak lahan yang bisa diusahakan untuk dijadikan lahan tanam pinang," ungkapnya.
Karena itu, kata Mahendra, dia bersama dengan wakil ketua Komisi IV DPR RI Daniel Johan telah mendorong bantuan bibit pinang kepada kelompok masyarakat di Kabupaten Sambas melalui program Kebun Bibit Rakyat (KBR).
"Ini sudah kita realisasikan dan beberapa sedang dalam proses, ada program Kebun Bibit Rakyat di Kabupaten Sambas, sekitar 160 ribu batang bibit pinang kita perbantukan untuk masyarakat tani di Sambas," jelasnya.
Karenanya dia berharap, kedepan masyarakat Kabupaten Sambas mampu meningkatkan kesejahteraan mereka melalui komoditas pinang tersebut.
"Ini menjadi upaya nyata untuk memajukan masyarakat kita, dengan mendorong mereka menjadi masyarakat yang produktif," katanya.
"Dengan memiliki hasil pertanian yang bisa diekspor Insyaallah petani dan warga Sambas yang mengupayakan pinang akan meningkat kesejahteraannya," tutup Mahendra. (*)
(Simak berita terbaru dari Sambas)