Ciri-ciri Darah Tinggi dan Kolesterol Tinggi
Kolesterol tinggi dan darah tinggi menjadi momok bagi masyarakat. Pasalnya, penyakit ini menimbulkan masalah komplikasi serius bagi kesehatan.
Penulis: Jimmi Abraham | Editor: Jimmi Abraham
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Kolesterol tinggi dan darah tinggi menjadi momok bagi masyarakat.
Pasalnya, penyakit ini menimbulkan masalah komplikasi serius bagi kesehatan.
Banyak kasus, tidak semua penderita hipertensi mengenali atau merasakan keluhan maupun gejala.
Oleh karena itu, hipertensi atau darah tinggi sering dijuluki sebagai pembunuh diam-diam atau silent killer.
Sementara itu, kolesterol adalah lemak mirip zat lilin yang terdapat dalam darah.
Tubuh manusia membutuhkan kolesterol untuk menunjang pertumbuhan sel yang sehat.
Namun, kadar kolesterol tinggi dapat menyebabkan penyakit jantung dan pembuluh darah.
(Update berita kesehatan lainnya disini)
Melansir Mayo Clinic, kolesterol tinggi menyebabkan lemak menumpuk di pembuluh darah.
Ketika banyak timbunan lemak di pembuluh darah, aliran darah jadi tidak lancar.
Endapan tersebut terkadang bisa tiba-tiba pecah dan membentuk gumpalan pemicu serangan jantung dan stroke.
Kolesterol tinggi bisa berasal dari faktor keturunan.
Namun, penyakit ini umumnya disebabkan gaya hidup tak sehat seperti pola makan sembarangan sampai malas bergerak.
Lalu, bagaimana ciri-ciri darah tinggi dan kolesterol tinggi ?
Simak dalam artikel berikut ini :

• Cara Mengobati Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat
CIRI-CIRI DARAH TINGGI ATAU HIPERTENSI
Tak ubahnya penyakit lain pada umumnya.
Ada sejumlah keluhan yang dialami oleh penderita darah tinggi.
Keluhan ini bisa menjadi ciri-ciri ketika mengalami darah tinggi.
Berikut ini ciri-ciri atau gejala hipertensi yang dikutip tribunpontianak.co.id dari laman http://p2ptm.kemkes.go.id :
- Sakit kepala
- Gelisah
- Jantung berdebar-debar
- Pusing
- Penglihatan kabur
- Rasa sakit di dada
- Mudah lelah

Penyebab Hipertensi
Berdasarkan penyebabnya, hipertensi dibedakan menjadi 2 kelompok, yaitu :
- Hipertensi Essensial
Hipertensi primer yang tidak diketahui penyebabnya (90%)
- Hipertensi Sekunder
Penyebabnya dapat ditentukan (10%), antara lain kelainan pembuluh darah ginjal, gangguan kelenjar tiroid (hipertiroid), penyakit kelenjar adrenal (hiperaldosteronisme) dll.
• Apakah Pare Bisa Menurunkan Darah Tinggi dan Gula Darah Diabetes ? Cek Manfaat Pare bagi Kesehatan
Klasifikasi Hipertensi
Untuk menegakkan diagnosis hipertensi dilakukan pengukuran darah minimal 2 kali dengan jarak 1 minggu.
Berikut ini klasifikasi hipertensi menurut JNC - VII 2003 :
1. Kategori Normal
TDS (mmHg) <120 dan TDD (mmHg) < 80
2. Kategori Pra-hipertensi
TDS (mmHg) 120 - 139 atau TDD (mmHg) 80 - 89
3. Hipertensi tingkat 1
TDS (mmHg) 140 - 159 atau TDD (mmHg) 90 - 99
4. Hipertensi tingkat 2
TDS (mmHg) > 160 atau TDD (mmHg) > 100
5. Hipertensi Sistolik Terisolasi
TDS (mmHg) > 140 dan TDD (mmHg) < 90
(*) Joint National Committe on Prevention Detection, Evaluation,and Treatment or High Pressure VII/JNC - VII, 2003

CIRI-CIRI KOLETEROL TINGGI
Sementara itu, ciri-ciri kolesterol tinggi pada tubuh kerap tidak menampakkan gejala tertentu.
Tes darah merupakan satu-satunya cara mendeteksi kadar kolesterol di dalam darah.
Akan tetapi, sejumlah penderita mengalami beberapa gejala kolesterol tinggi, di antaranya:
1. Luka kekuningan di sejumlah bagian tubuh
Melansir WebMD, gejala kolesterol tinggi karena faktor keturunan bisa memicu tumbuhnya luka kekuningan pada kulit.
Luka khas karena pertumbuhan lemak di bawah jaringan kulit ini disebut xanthoma.
Xanthoma saat kolesterol naik bisa muncul di berbagai bagian tubuh, seperti lutut, siku, kaki, tangan, pantat, dl.
Dilansir dari Healthline, xanthoma bisa tumbuh sebesar kepala peniti sampai sebesar buah anggur.
Tampilan luka ini sering menyerupai benjolan datar di bawah kulit dengan warna kuning atau oranye.
Xanthoma tidak menimbulkan rasa sakit, terasa lembut, dan terkadang memicu gatal.
Hal yang perlu diingat, gejala kolesterol tinggi xanthomata ini tidak muncul pada penderita kolesterol tinggi karena gaya hidup atau faktor usia.
2. Impotensi atau lemah syahwat
Ciri-ciri kolesterol tinggi pada tubuh yang jamak dialami penderitanya adalah impotensi.
Impotensi ini dapat dipengaruhi penumpukan kolesterol di pembuluh darah arteri.
Umumnya, impotensi banyak menyerang pria yang kadar kolesterolnya naik atau tinggi.
• Apakah Boleh Kopi untuk Penderita Diabetes ?
3. Lingkaran putih di kornea mata
Tanda- tanda kolesterol tinggi lainnya adalah munculnya lingkaran putih atau bentuk setengah lingkaran di dalam kornea mata.
Melansir buku Care Your Self Kolesterol (2008) oleh dr. Sri Nilawati, SpKO dkk., gejala kolesterol tinggi ini terkadang muncul dari penderita berusia di bawah 30 tahun atau di atas 50 tahun.
Akan tetapi, ciri-ciri lingkaran putih di kornea mata ini tidak bisa dijadikan patokan utama kadar kolesterol naik.
Apabila muncul lingkaran putih di kornea mata, ada baiknya lakukan pemeriksaan kolesterol.
4. Bercak kuning di bawah kelopak mata
Munculnya bercak kuning di bawah kelompak mata (xanthelasma) juga bisa jadi ciri-ciri kolesterol tinggi pada tubuh.
Gejala kolesterol tinggi dengan bercak kuning di bawah kelopak mata ini timbul dari kelompok orang berusia di bawah 30 tahun.
Namun tidak bercak kuning di bawah kelopak mata ini bukan tanda kolesterol tinggi semata. Gejala serupa terkadang juga muncul dari orang sehat.
5. Sakit kepala atau badan pegal-pegal
Tanda kolesterol tinggi yang umum acapkali sulit dikenali karena penyakit ini tidak menimbulkan gejala khas.
Sejumlah penderita mengalami pusing dan sakit kepala sebagai ciri-ciri kolesterol naik.
Melansir buku 100 Questions & Answers Kolesterol oleh Chairinniza K. Graha, kadar kolesterol tinggi menyebabkan darah yang banyak mengandung lemak jadi mengental.
Akibatnya, lemak dapat menumpuk di dinding pembuluh darah dan menghambat kelancaran aliran darah.
Selain itu, penumpukan lemak di pembuluh darah bisa menyebabkan saluran darah menyempit dan pasokan oksigen jadi berkurang.
Saat kadar oksigen berkurang, seseorang bisa mengalami sakit kepala atau badan terasa pegal-pegal.
Namun, pusing dan pegal-pegal bukan hanya gejala kolesterol tinggi. Penyakit seperti flu juga bisa memicu gejala ini.
Gejala kolesterol tinggi pada tubuh yang umum biasanya tidak tampak mencolok.
Penderita baru merasakan ciri-ciri kolesterol tinggi saat sudah kadung terjadi serangan jantung atau stroke.
Sebelum terlambat, ada baiknya setiap orang rutin melakukan pemeriksaan kadar kolesterol darah.
(*)