Sehari 508 Pasien Covid Sembuh, Sutarmidji Imbau Warga Pakai Masker Lapis dan Tetap Jaga Jarak

Semoga dengan semakin banyak testing, semakin cepat menekan persebaran Covid-19 di Kalbar

Editor: Jamadin
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/Istimewa
Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji menerima kiriman bantuan sebanyak 100 buah oksigen konsentrator (Oxygen Concentrato) dari Presiden RI di Pendopo Kalbar, Senin 2 Agustus 2021. //IST 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Sutarmidji mengungkapkan ada 508 orang pasien Covid-19 yang dinyatakan sembuh pada Minggu 8 Agustus 2021. Sutarmidji mengucapkan syukur atas kesembuhan sejumlah pasien Covid-19 di Kalbar.

“Alhamdulillah beberapa daerah angka kesembuhan Covid-9 nya meningkat, hari ini Se- Kalbar ada 508 orang yang sembuh,” tulis Gubernur Sutarmidji di akun Facebook pribadinya @bangmidji, Minggu kemarin.

Ia pun berharap PPKM level 4 segera turun, agar aktivitas masyarakat lebih longgar. Namun ia mengingatkan kembali kepada masyarakat untuk tetap memakai masker lapis, jaga jarak, sering cuci tangan.

Sutarmidji menegaskan semua tes PCR atau antigen di fasilitas kesehatan milik pemerintah seperti puskesmas, tidak boleh dipungut bayaran. Ia juga mengatakan bahwa telah menyerahkan secara langsung 100 ribu alat tes antigen ke Pangdam XII/Tanjungpura untuk keperluan testing di Kalbar.

Sutarmidji mengatakan alat antigen tersebut bisa membantu percepatan pelaksanaan testing dan tracing guna menekan penyebaran Covid-19 di Kalimantan Barat.

"Saya menyerahkan bantuan rapid test antingen sebanyak 100.000 unit dan APD sebanyak 1.600 untuk percepatan testing dan tracing di Kalbar," ujarnya.

Satgas Siap Lakukan Pengetatan PPKM Level 4, Jika Status Zona Merah Kabupaten Sambas Tak Membaik

Dengan adanya bantuan ini, pemerintah daerah dan Kodam XII/Tanjungpura serta Polda Kalbar bisa bersinergi menekan penyebaran Covid-19 di masyarakat. Selain itu bisa mengambil kebijakan yang baik dan terukur jika sewaktu-waktu angka penyebaran Covid-19 meningkat.

"Apabila menemukan yang terkonfirmasi positif, nanti agar langsung bisa diisolasi. Semoga dengan semakin banyak testing, semakin cepat menekan persebaran Covid-19 di Kalbar. Ayo bersama kita tangani Covid-19,” kata Sutarmidji.

Kabar baik juga disampaikan Kepala Dinas Kesehatan (Diskes) Kalbar, Harisson, terkait perkembangan kasus Covid-19 di Kalbar. Ia mengungkapkan, bed occupancy rate (BOR) atau keterisian tempat tidur pasien Covid-19 di Kalbar terjadi penurunan.

Kata Harisson, BOR se-Kalbar telah turun mencapai 46,66 persen yang berada pada zona hijau per 7 Agustus 2021.

“Khusus untuk BOR di RSUD Soedaro sendiri sudah turun 53,68 persen yang biasanya BOR RSUD Soedarso berada pada 70-80 persen,” ujarnya, Minggu 8 Agustus 2021.

Hal tersebut menunjukkan bahwa sebenarnya terjadi penurunan kasus konfirmasi di Kalbar. Namun di sisi lain, masih ada pekerjaan rumah (PR) di Kayong Utara. Karena, pada 7 Agustus, BOR RS di sana berada pada angka 84,21 persen atau berada pada zona merah.

“Saya ingin mengingatkan kepada Kayong Utara bahwa mereka harus menurunkan BOR dengan melakukan tindakan dari hulu sampai ke hilir,” pesan Harisson.

Tindakan dari hulu, ia katakan, bahwa Pemkab Kayong Utara harus melakukan peningkatan tracing dan testing. Melalui tracing dan testing akan ditemukan kasus sedini mungkin, yang bisa cepat ditangani supaya kasus tidak menjadi berat.

“Akan tetapi kalau kita terlambat dan tidak terdeteksi, serta tidak diobati. Maka kita akan banyak bertemu pasien di RS,” ujarnya.

Halaman
1234
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved