Jusuf Kalla Singgung Akal Sehat soal Sumbangan Rp 2 Triliun dari Akidi Tio

Menanggapi polemik sumbangan Rp 2 Triliun anak bungsu Akidi Tio, Heriyanti mantan wakil presiden, Jusuf Kalla mengatakan hal ini tak perlu diperpanjan

Penulis: Nasaruddin | Editor: Nasaruddin
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Jusuf Kalla. 

"Misalnya untuk dana bantuan sosial untuk penanganan Covid yang jalurnya melalui ibu Heriyanti," katanya.

Sementara itu, Dahlan Iskan mengatakan, menurut perkiraannya, Heriyanti pasti tidak punya uang.

"Dia punya hutang saja tidak bisa bayar. Kemudian kalau kita telusuri berita di Jakarta juga ada orang mengadukan meminjami Rp 6 Miliar, nggak bisa bayar," paparnya.

Dahlan Iskan menyatakan tidak mungkin seseorang yang punya utang Rp 3 miliar lalu tidak bisa membayar, memiliki uang Rp 2 triliun.

"Setidaknya yang saya ketahui sendiri Rp 3 miliar dia punya hutang," paparnya.

Masih terkait dengan hal tersebut, Penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Selatan mendapatkan fakta baru terkait perkembangan kasus Heriyanti yang merupakan anak bungsu Akidi Tio.

Hasilnya, dari penelusuran penyidik ke pihak Bank Mandiri Palembang, bilyet giro Rp 2 triliun yang hendak disalurkan oleh Heriyanti ternyata tak mencukupi.

"Hasil koordinasi pengecekan ke Bank Mandiri sesuai dengan bilyet giro kemarin, klarifikasi bank bahwa saldo di rekening tersebut tidak cukup (Rp 2 triliun)," kata Kabid Humas Polda Sumatera Selatan Kombes Supriadi saat menggelar pers rilis, Selasa 3 Agustus 2021.

Supriadi menjelaskan, saldo bilyet giro tersebut rencananya ditransfer ke rekening milik Kepala Bidang Keuangan Polda Sumatera Selatan.

Namun, setelah dilakukan cek silang, nyatanya bilyet giro yang dikeluarkan oleh Heriyanti tak mencukupi saldo sampai Rp 2 triliun.

"Penerimanya dibukakan rekening Mandiri atas nama Kabid Keuangan, sesuai yang ada di bilyet gironya. Bisa dipastikan saldo yang ada di rekening bilyet giro Heryanti itu saldonya tidak cukup," ujarnya.

Namun, Supriadi mengaku tak bisa memberikan keterangan secara jelas terkait jumlah saldo milik Heriyanti.

"Ini rahasia bank, dari bank menyatakan saldo tidak cukup," ungkapnya.

Sebelumnya diberitakan, Direktur Reskrimum Polda Sumsel Kombes Hisar Sialagan mengatakan, Heriyanti, anak Akidi Tio, menjanjikan sumbangan Rp 2 triliun cair pada Selasa 3 Agustus 2021.

Janji itu disampaikan Heriyanti usai diperiksa selama delapan jam di Mapolda Sumsel, sehari sebelumnya.

"Jikapun tidak cair tidak masalah, besok (Selasa) akan diperiksa lagi karena masih dalam tahap pemeriksaan," kata Hisar kepada wartawan di Mapolda Sumsel, Senin 2 Agustus 2021 malam.

Kepada polisi, Heriyanti menjanjikan untuk mencairkan sumbangan tersebut lewat bilyet giro.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved