Vaksin Covid-19 untuk Anak di Bawah 12 Tahun Belum Diperbolehkan, Mengapa?

Studi vaksin Pfizer mendaftarkan lebih dari 4.600 anak dalam tiga kelompok usia yakni usia 5 hingga 11 tahun, 2 hingga 5 tahun, dan bayi 6 bulan sampa

SHUTTERSTOCK/New Africa
Hasil uji klinik untuk anak berusia 2 hingga 5 tahun mungkin dapat diperoleh setelah data 5-11 tahun. 

"Kita hanya harus bersabar."

Twibbon Hari Anak Nasional 2021, Cara Buat Ucapan Selamat untuk Dikirim dan Update Status Medsos

Anak-anak bukan remaja kecil

Satu setengah tahun pandemi, orangtua mungkin bertanya-tanya mengapa belum ada vaksin untuk anak kecil.

Lagi pula, beberapa anak kecil memiliki ukuran tubuh sama seperti anak remaja yang sudah diberi vaksin.

Namun, pandangan ini salah.

Menurut Dr. William Schaffner, seorang profesor di Divisi Penyakit Menular di Universitas Vanderbilt dan penasihat vaksin untuk Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) AS mengatakan, penggunaan vaksin tidak ada hubungannya dengan ukuran tubuh.

"Ini berhubungan dengan kematangan sistem kekebalan tubuh. Dan itu tidak berkorelasi dengan ukuran anak," ungkap Schaffner.

Anak kecil memerlukan dosis yang berbeda dan mereka tidak membutuhkan banyak dosis.

Hal tersebut juga diungkap oleh Dr Chip Walter, seorang dokter anak di Duke University dan penyelidik untuk uji coba Pfizer. Dia pun menambahkan bahwa masing-masing anak berbeda.

"Apa yang mungkin Anda lihat pada bayi berusia enam bulan berbeda daengan anak berusia 3-8 tahun, atau remaja berusia 13-14 tahun" kata Walter.

Bakal Gelar Vaksinasi Massal, TP PKK Kota Pontianak Target Vaksinasi 1.000 Orang Pada Agustus

"Jadi ini kenapa kami (peneliti) memerlukan uji klinik untuk setiap usia secara terpisah dan mengevaluasi vaksin," imbuh Walter.

Buddy Creech mengatakan, menemukan dosis vaksin yang tepat untuk anak kecil membutuhkan waktu.

Pasalnya, peneliti harus memberi dosis yang cukup agar tubuh anak dampat menghasilkan cukup respons imun untuk virus corona.

Selain dosis yang tepat untuk menghasilkan respons imun, ahli juga harus memastikan potensi efek sampingnya.

"Jika orang dewasa divaksin dan mengalami efek samping, kita bisa bertahan dengan itu. Tapi jika anak berusia dua tahun disuntik di paha kemudian mereka merasakan sakit di kaki sehingga tidak bisa merangkak atau berjalan, kita punya masalah yang berbeda dan itu memicu lebih banyak kecemasan," kata Creech.

Inilah kenapa vaksin Covid-19 untuk anak di bawah usia 12 tahun belum tersedia hingga saat ini dan kita perlu bersabar untuk itu. (*)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved