Bedanya Daging Sapi dan Kambing Apa Saja ? Ada 4 Tips Membedakan Daging Sapi dan Kambing

Sudah tahu belum cara membedakan daging sapi dan kambing ?................................................................

Editor: Jimmi Abraham
SHUTTERSTOCK/TATJANA BAIBAKOVA By Kompas.com
Ilustrasi memotong daging sapi mentah. 

Di daging sapi, serat lebih kecil dan tak terlihat, tetapi jumlahnya cukup banyak.

Pada daging kambing, seratnya cenderung lebih tebal dan rapat.

Kamu bisa merenggangkan/menarik daging untuk melihat memastikan serat dagingnya.

Ilustrasi daging kambing.
Ilustrasi daging kambing. Warna merah cerah. (ISTIMEWA)

Bumbu Sate Kambing Sebelum Dibakar dan Cara Mengolah Daging Kambing untuk Sate agar Empuk

Kandungan Gizi

Ahli Gizi Dr Samuel Oetoro MS SpGK berkata bahwa nutrisi pada kedua hewan ini sebetulnya sama saja karena termasuk ke dalam golongan nutrisi yang umumnya ada di daging merah.

"Tapi, daging kambing itu lebih sehat daripada daging sapi," kata Samuel kepada Kompas.com, Selasa 28 Juli 2020 lalu.

Hal itu karena beberapa kandungan nutrisi yang sebaiknya dimakan secukupnya saja terkandung lebih banyak di dalam daging sapi daripada daging kambing.

Nutrisi-nutrisi ini seperti lemak, kolesterol, dan kalori tinggi.

" Daging kambing itu memiliki kadar lemak yang lebih rendah daripada sapi, dan itu yang (lemak) jahat," ujar Samuel.

Terlalu banyak mengonsumsi lemak akan meningkatkan risiko obesitas, yang secara tidak langsung juga akan berpengaruh terhadap penyakit kardiovaskular dan paru-paru.

Selain itu, Samuel juga menegaskan bahwa kadar kolesterol dalam daging sapi juga lebih tinggi dibandingkan dengan daging kambing.

Dalam 100 gram daging sapi, kandungan kolesterolnya mencapai 90 miligram.

Sedangkan dalam 100 gram daging kambing, kadar kolesterolnya hanya 75 mg.

"Kita makan kolesterol sehari itu tidak boleh lebih dari 300 mg. Bahkan, untuk yang kadar kolesterolnya sudah perbatasan, paling banyak hanya boleh 200 mg sehari," jelasnya.

Sebab, kolesterol terlalu tinggi juga meningkatkan risiko hipertensi dan penyakit kardiovaskular.

Halaman
1234
Sumber: TribunStyle.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved