Pandemi Global Covid-19 Picu Lonjakan Akibat Varian Delta, Ini yang Harus Diwaspadai

Dilansir Reuters, Rabu 14 Juli 2021, Portugal adalah salah satu negara yang melaporkan kenaikan kasus yang didominasi oleh penularan Covid-19 varian D

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/AFP
PRANCIS Hadapi Ancaman Gelombang 4 Pandemi Covid-19, Varian Delta Jadi Biang Kerok ? Selengkapnya di artikel ini Senin 5 Juli 2021 / ILUSTRASI. 

Bahkan, varian Delta ini telah mendominasi penularan Covid-19 di Amerika Serikat, Inggris, Jerman dan negara lainnya di dunia, yang memicu lonjakan Covid-19 dengan sangat cepat.

Para peneliti mengatakan bahwa varian Delta, 50 persen lebih menular daripada varian Alpha yang kali pertama terdeteksi di Kent, Inggris.

Sementara varian Alpha atau B.1.1.7, faktanya 50 persen lebih menular dibandingkan virus corona SARS-CoV-2 asli yang pertama kali terindentifikasi di China pada akhir tahun 2019.

Pakar kesehatan di Yale Medicine menyebut, bahwa satu orang yang terinfeksi Covid-19 varian Delta ini dapat menularkan pada tiga hingga empat orang.

Gubernur Sutarmidji Pastikan Stok Oksigen Aman, Varian Delta Diduga Sudah Masuk Kalbar

2. Varian Delta Plus

Setelah muncul varian Delta, virus corona varian ini pun melahirkan jenis baru yakni varian Delta Plus.

Kemunculan varian baru yang dilabeli B.1.617.2.1 atau AY.1 itu semakin mengancam kesehatan masyarakat di seluruh dunia.

Varian Delta Plus dianggap sebagai 'subvarian' dari versi Delta. Varian virus corona ini memiliki mutasi yang memungkinkan virus menyerang sel di paru-paru dan berpotensi lolos dari antibodi penetral yang dikembangkan oleh vaksin.

Kini, varian Delta Plus telah ditemukan di Amerika Serikat, Inggris dan hampir selusin negara lain di dunia.

Masuknya Varian Delta dan Kappa Lawan dengan Vaksin AstraZeneca dan Pfizer

3. Gejala Covid-19 varian Delta

Secara umum, infeksi Covid-19 yang disebabkan oleh varian Delta tak jauh berbeda dengan gejala Covid-19 yang lebih umum. Seperti batuk terus menerus, sakit kepala, demam, dan sakit tenggorokan.

Hanya saja, gejala varian Delta sedikit berbeda menurut ZOE COVID Symptom Study di Inggris. Pada Covid-19 secara umum memiliki gejala khas seperti kehilangan penciuman atau anosmia.

Namun, pada orang yang terinfeksi varian Delta, gejala batuk dan tak bisa membau atau anosmia, tampak kurang umum.

4. Varian Delta tingkatkan potensi rawat inap

Hingga saat ini, para ilmuwan masih melacak dan meneliti seberapa mematikan varian Covid-19 Delta.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved