Pola Hidup Sehat
BUAH untuk Meningkatkan Sistem Imun, Berikut Daftar Buah - buahan Penambah Imun Tubuh
Sistem ini akan bekerja melindungi tubuh dari serangan organisme atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit. Maka dari itu, sistem daya tahan....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Sistem kekebalan tubuh atau sistem imun terdiri dari sekumpulan sel, jaringan, dan organ tubuh yang saling bekerja sama untuk melindungi tubuh dari serangan virus, bakteri, jamur, dan parasit.
Saat sistem kekebalan tubuh lemah, kuman-kuman tersebut dapat dengan mudah masuk ke dalam tubuh dan menimbulkan infeksi.
Sistem daya tahan tubuh bisa dipahami secara sederhana sebagai sistem kerja tubuh untuk melawan penyakit.
Sistem ini akan bekerja melindungi tubuh dari serangan organisme atau kuman yang dapat menyebabkan penyakit.
Maka dari itu, sistem daya tahan tubuh harus tetap dijaga agar kita bisa terhindari dari kemungkinan tertular atau terjangkit penyakit.
Salah satu cara yang baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh agar tetap kuat adalah dengan mengonsumsi buah-buahan tertentu.
• BUAH Namnam Buah yang Banyak Mengandung Vitamin C, Buah yang Bagus untuk Covid
(UPDATE berita tentang kesehatan DISINI)
Sejumlah buah-buahan bisa meningkatkan daya tahan tubuh guna membantu sistem imunitas untuk melawan penyakit dan virus corona.
Berikut ini adalah beragam buah yang bisa dikonsumsi untuk meningkatkan daya tahan tubuh:
- Jeruk
Banyak orang langsung beralih ke makanan tinggi vitamin C seperti jeruk setelah flu.
Ini karena vitamin C membantu membangun sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C dianggap meningkatkan produksi sel darah putih, yang merupakan kunci untuk melawan infeksi.
Hampir semua buah jeruk mengandung vitamin C yang tinggi. Dengan keragaman yang dapat dipilih, menambahkan jeruk ke asupan harian juga mudah.
Ada beberapa jenis buah jeruk yang populer seperti jeruk bali, jeruk mandarin, jeruk nipis, jeruk keprok, dan jeruk lemon.
• BAHAYA EFEK Makan Buah Kecubung, Apa Itu Buah Kecubung ? Apakah Buah Kecubung Bisa Dimakan ?
Karena tubuh Anda tidak memproduksi atau menyimpannya, maka kamu membutuhkan vitamin C harian untuk kesehatan yang berkelanjutan.
Jumlah harian yang direkomendasikan untuk kebanyakan orang dewasa adalah:
- 75 miligram untuk wanita.
- 90 miligram untuk pria.
Jika kamu memilih suplemen, hindari mengonsumsi lebih dari 2.000 miligram (mg) sehari.
Juga perlu diingat bahwa meskipun vitamin C dapat membantu pulih dari flu lebih cepat, belum ada bukti bahwa vitamin C efektif melawan virus corona SARS-CoV-2.
- Pepaya
Jenis buah lain yang kaya akan vitamin C adalah pepaya. Kamu dapat menemukan jumlah vitamin C yang direkomendasikan setiap hari dalam satu buah pepaya berukuran sedang.
• INILAH Buah Kabau Mirip Jengkol, Khasiatnya Mampu Menyembuhkan Diabetes
Pepaya juga memiliki enzim pencernaan yang disebut papain yang memiliki efek antiinflamasi.
Di dalam buah pepaya juga terkandung kalium, magnesium, dan folat yang cukup, yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
- Kiwi
Seperti pepaya, kiwi juga secara alami penuh dengan banyak nutrisi penting, termasuk folat, kalium, vitamin K, dan vitamin C.
Vitamin C dalam buah kiwi akan meningkatkan sel darah putih untuk melawan infeksi, sementara nutrisi kiwi lainnya membuat seluruh tubuh dapat berfungsi dengan baik.
- Semangka
Semangka juga merupakan buah penambah kekebalan tubuh. Satu porsi atau dua 2 cangkir semangka mengandung 270 miligram potasium, 30 persen dari nilai harian vitamin A, dan 25 persen kebutuhan harian vitamin C.
Kalori dalam semangka juga tidak banyak sama sekali. Satu porsi semangka hanya memiliki 80 kalori. Semangka juga menyediakan vitamin B6 dan glutathione.
Tubuh membutuhkan vitamin, nutrisi, dan senyawa seperti glutathione untuk fungsi kekebalan yang tepat.
• INILAH BUAH yang Mengandung Vitamin D, Waspada Defisiensi Vitamin D dan Ini Bahayanya
Irisan semangka adalah cara paling umum untuk menikmati buah ini. Namun, ada beberapa cara kreatif lain untuk makan semangka:
Salad buah semangka dengan saus lemon, madu, dan mint.
Segelas limun stroberi semangka.
Camilan salad semangka arugula dengan topping keju feta.
- Delima
Senyawa bermanfaat dalam ekstrak delima telah ditemukan dalam penelitian laboratorium untuk menghambat pertumbuhan jenis bakteri berbahaya termasuk E. coli, Salmonella, Yersinia, Shigella, Listeria, Clostridium, Staphylococcus aureus, dan organisme lain.
Ada juga bukti senyawa delima menghambat pertumbuhan bakteri di mulut yang berkontribusi pada penyakit periodontal, penumpukan plak, dan radang gusi.
Ekstrak buah delima juga memiliki khasiat anti virus melawan flu, herpes, dan virus lainnya. Selain melawan virus dan bakteri jahat, ada bukti bahwa ekstrak buah delima meningkatkan pertumbuhan flora usus bermanfaat yang meningkatkan sistem kekebalan tubuh termasuk Bifidobacterium dan Lactobacillus.
• Buah - Buahan Penurun Darah Tinggi, Cara Mengatasi Tekanan Darah Tinggi Tanpa Obat
- Blueberry
Merangkum WebMD, tak hanya rendah kalori, blueberry dikemas juga dengan nutrisi dan antioksidan yang mumpuni.
Antioksidan ini diperlukan untuk melawan radikal bebas yang dapat merusak susunan DNA sel, meningkatkan kadar kolesterol jahat (LDL) di dalam tubuh, menyebabkan peradangan, dan melemahkan daya tahan tubuh.
Berdasarkan analisis Ferric Reducing Ability of Plasma (FRAP), blueberry memiliki hingga 9,2 mmol antioksidan per 3,5 ons (100 gram). Analisis FRAP adalah salah satu tes terbaik untuk mengukur kandungan antioksidan dalam makanan.
Semakin tinggi nilai FRAP, maka kian banyak antioksidan yang dikandung makanan tersebut. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa blueberry mengandung jumlah antioksidan tertinggi di antara semua buah dan sayuran yang biasa dikonsumsi. Jenis antioksidan yang banyak terkandung dalam blueberry adalah flavonoid yang disebut anthocyanin.
Senyawa ini dapat membantu meningkatkan sistem kekebalan tubuh. Flavonoid berperan penting dalam menjaga sistem imunitas saluran pernapasan.
Selain itu, anthocyanin telah terbukti dapat mengurangi faktor risiko penyakit jantung, menurunkan kadar kolesterol LDL, dan tekanan darah.
- Stroberi
Stroberi adalah buah lain yang terbukti kaya akan vitamin C dan antioksidan.
Berdasarkan analisis FRAP, stroberi menyediakan hingga 5,4 mmol antioksidan per 3,5 ons (100 gram). Selain itu, stroberi mengandung sejenis antioksidan yang disebut antosianin, yang membuatnya berwarna merah.
Stroberi yang memiliki kandungan antosianin lebih tinggi cenderung berwarna merah cerah.
Penelitian telah menunjukkan bahwa anthocyanin dapat membantu mengurangi risiko penyakit jantung dengan mengurangi kadar kolesterol jahat dan meningkatkan kolesterol baik.
- Jambu biji
Jambu biji bisa dimasukkan ke dalam buah untuk meningkatkan daya tahan tubuh karena kaya akan vitamin C.
Dalam satu buah jambu biji, bisa terkandung 126 mg vitamin C atau 140 persen dari jumlah kebutuhan vitamin C harian orang dewasa.
Buah ini juga terbukti sangat kaya akan kandungan antioksidan likopen yang berpotensi dapat mencegah atau memperlambat pertumbuhan sel kanker tertentu.
Selain itu, konsumsi buah jambu biji diyakini bermanfaat pula untuk menurunkan tekanan darah tinggi.
Sebuah studi selama enam minggu yang melibatkan 45 orang muda dan sehat, menemukan bahwa mengonsumsi 400 gram jambu biji yang dikupas setiap hari atau sekitar 7 buah buah ini, secara signifikan menurunkan tekanan darah dan kadar kolesterol total.
- Leci
Buah leci juga termasuk makanan yang mengandung vitamin C tinggi.
Satu buah leci bisa menyediakan hampir 7 mg vitamin C atau sanggup memenuhi kebutuhan vitamin C harian sebanyak 7,5 persen.
Sementara, satu cup (145 gram) buah leci bisa mencukupi kebutuhan vitamin C harian hingga 151 persen.
Buah ini memang dapat menyediakan cukup banyak vitamin C yang bermanfaat untuk sintesis kolagen dan kesehatan pembuluh darah. Tak hanya vitamin C, leci juga mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, yang bermanfaat bagi otak, jantung, dan pembuluh darah.