Lawan Covid19

Mengenal Varian Lamda Covid-19, Tersebar dengan Mutasi Tercepat, Amankah Indonesia dari Varian Ini?

Varian virus corona ini pertama kali teridentifikasi di Peru pada Agustus 2020 lalu dan dilabeli sebagai VOI oleh WHO pada 14 Juni 2021, berdasarkan g

Freepik
Ilustrasi Covid-19. 

Sementara itu, di Argentina, varian Lambda telah berkontribusi pada peningkatan kasus Covid-19 di negara ini mencapai 37 persen, seperti dikutip dari India Today, Sabtu 19 Juni 2021.

Prevalensi varian virus Lambda di Argentina terjadi sejak minggu ketiga Februari 2021, antara 2 April dan 19 Mei 2021.

Sedangkan di Cile, prevalensi varian Covid Lambda terus meningkat dari waktu ke waktu dengan sedikitnya berkontirbusi pada kasus Covid-19 baru di negara ini sebesar 32 persen.

Ahli virologi WHO Jairo Mendez-Rico mengungkapkan bahwa sejauh ini mereka tidak melihat indikasi bahwa varian Lambda lebih agresif.

"Ada kemungkinan bahwa itu (varian Lambda) menunjukkan tingkat infeksi yang lebih tinggi, tetapi kami belum memiliki cukup data yang dapat diandalkan untuk membandingkannya dengan gamma atau delta," kata Mendez-Rico.

DERETAN MANFAAT Buah Anggur Merah, Mampu Menjaga Tubuh Dari Virus & Penyakit

Amerika Latin episentrum varian Lambda

Dengan lebih dari 1 juta kematian akibat virus corona, kawasan Amerika Latin bisa menjadi episentrum baru varian virus corona.

Misalnya di Kolombia, varian virus corona B.1.621 yang sangat menular, varian Covid-19 yang menjadi perhatian yang pertama kali terdeteksi di sana pada Januari lalu, telah semakin menyebar.

Kombinasi sistem kesehatan yang kewalahan dengan populasi penduduk yang tidak mematuhi tindakan pencegahan, serta kurangnya vaksin Covid-19 telah membuktikan bahwa wilayah ini menjadi tempat yang sempurna untuk berkembangnya varian Lambda.

"Chili telah memvaksinasi 60 persen warganya, tapi itu pengecualian di benua itu," kata Tsukayama.

Tsukayama menambahkan bahwa sangat mungkin varian bari lain akan muncul selama gelombang ketiga infeksi virus corona selama musim dingin di Amerika Selatan antara Juli hingga September.

"Mereka mungkin tidak lebih mematikan, tetapi pasti akan lebih menular," imbuh Tsukayama.

Benarkah Mencuci Hidung dengan Air Garam Mampu Menghilangkan Virus Corona, Ini Kata Ahli

Varian Lambda bawa banyak mutasi

Dalam buletin tersebut, WHO mengatakan bahwa varian Lambda telah dipantau sebagai peringatan untuk waktu yang lama.

Varian Covid-19 yang mendominasi penyebaran virus corona di Amerika Latin ini, menurut WHO diduga memiliki implikasi fenotipik. Dugaan tersebut seperti potensi peningkatan penularan (transmisibilitas).

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved