Hendak Pergi Memancing di Sungai, Perempuan di Kabupaten Sambas Meninggal Dunia karena Tenggalam
korban ada Nuraini (52) warga Desa Semelagi Besar, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas. Dia ditemukan mengapung oleh seorang pedagang sayur
Penulis: Muhammad Luthfi | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SAMBAS - Kapolres Sambas AKBP Robertus B Herry Ananto Pratiknyo, melalui Kasatreskrim Polres Sambas Iptu Siko Sesaria Putra Suma membenarkan jika pada Senin kemarin terdapat penemuan sesosok mayat perempuan yang mengapung di dalam sebuah sungai di Desa Semelagi Besar, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas, Kalimantan Barat.
"Benar, pada hari Senin tanggal 28 Juni 2021 sekira pukul 12.30 Wib telah ditemukan sesosok Jasad yang diduga meninggal karena sakit. Tepatnya di Desa Semelagi Besar, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas," ujarnya, Rabu 30 Juni 2021.
Kata dia, korban ada Nuraini (52) warga Desa Semelagi Besar, Kecamatan Selakau, Kabupaten Sambas. Dia ditemukan mengapung oleh seorang pedagang sayur keliling di dalam sungai dengan posisi telungkup.
• BKPSDMAD Sambas Tunggu Perintah BKN Terkait Pendaftaran CPNS
Dia menjelaskan, jika peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB, pada pagi Senin kemarin. Dimana korban yang diketahui bernama Nuraini pergi dari rumah untuk memancing di depan rumah korban.
"Selanjutnya pada jam 12.30 WIB, saksi Sahni (tukang sayur) yang melintas di jembatan melihat ke arah sungai dan curiga seperti melihat baju timbul di permukaan air," katanya.
"Atas kecurigaannya tersebut Sahni melihat secara seksama dan memastikan bahwa yang timbul adalah mayat manusia, selanjutnya Sahni menghubungi Sutino yang merupakan keponakan korban untuk mengevakuasi korban, lalu dibawa kerumah duka," tuturnya.
Dari hasil penyelidikan kata Kasat, pihak keluarga menerima. Dan diketahui bahwa korban juga punya riwayat penyakit ayan.
"Korban meninggal dunia di duga akibat jatuh pingsan karena memang mempunyai riwayat penyakit ayan. Sehingga pada saat korban terjatuh dan dekat dengan sungai sehingga tidak terselamatkan," ujarnya.
Kata kasat, korban ditemukan tidak jauh dari rumahnya, dengan jarak lebih kurang 100 meter.
Dijelaskan oleh Kasat, jika korban memang diketahui memiliki riwayat penyakit ayan. Dan sudah lebih dari satu kali tenggelam, namun bisa diselamatkan oleh warga. Namun malang, pada saat dia tenggelam lagi pada Senin kemarin tidak ada warga yang mengetahui, dan ditemukan sudah meninggal dunia.
• BREAKING NEWS Seorang Pengendara Motor di Sambas Meninggal Dunia Usai Terlindas Truck
"Korban memiliki riwayat penyakit ayan/epilepsi dari kecil dan hingga saat ini masih sering kambuh," katanya.
"Menurut keterangan saksi yang juga keponakan korban, bahwasannya korban memiliki hobi memancing ikan dan sudah sering terjadi bahwa pada saat memancing korban tercebur namun terselamatkan oleh warga yg melihat korban tercebur," jelas Kasat.
Atas kejadian itu kata Kasat, pihak keluarga pun sudah menerima dan mengikhlaskannya. Korban juga sudah dimakamkan pada Selasa kemarin di Kecamatan Selakau. (*)
(Update Informasi Seputar Kabupaten Sambas)