Positif Covid-19, Penumpang Lion Air dan Citilink Lolos Terbang dari Surabaya ke Pontianak
Hal itu diketahui setelah pemeriksaan acak yang digelar di Bandara Internasional Supadio pada Selasa 22 Juni 2021.
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Dua penumpang pesawat Lion Air dan tujuh penumpang Citilink dari Surabaya ke Pontianak dipastikan positif Covid-19.
Hal itu diketahui setelah pemeriksaan acak yang digelar di Bandara Internasional Supadio pada Selasa 22 Juni 2021.
Akibat temuan itu, Lion Air dan Citilink dilarang membawa penumpang dari Surabaya ke Pontianak selama tujuh hari.
"Tapi mereka boleh tetap terbang jika membawa kargo,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat Harisson, Jumat 25 Juni 2021.
• Kalbar Targetkan 21.000 Vaksinasi, 30 Titik Layanan Vaksinasi Tersebar di Seluruh Wilayah Kalbar
“Untuk penumpang Lion Air ada 2 orang yang positif, sedangkan penumpang Citilink ada 7 orang positif dari 10 sampel penumpang,” ungkap Harisson.
Sementara untuk penumpang yang positif saat ini menjalani karantina di UPTD Pelatihan Kesehatan (UPelkes) Kalimantan Barat.
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson mengungkapkan, dua penumpang Lion Air yang positif Covid-19 membawa surat keterangan swab PCR yang dikeluarkan Klinik Kantor Gubernur Kalbar.
“Di pesawat Lion Air pada Selasa, 22 Juni 2021, ada 2 penumpang positif Covid-19, mereka membawa surat keterangan swab PCR klinik kantor gubernur, setelah kami cek ternyata palsu,” kata Harisson kepada wartawan, Jumat 25 Juni 2021.
• BREAKING NEWS - Surat PCR Palsu Sampai ke Kalbar, Penumpang Pesawat Surabaya-Pontianak Positif Covid
Menurut Harisson, kedua penumpang ini, baru menunjukkan surat keterangan PCR tersebut saat akan di-swab ulang oleh petugas sesaat di Bandara Internasional Supadio Pontianak.
Surat keterangan tersebut memang terdapat barcode yang bisa dipindai.
“Memang bisa dipindai, tapi sekarang, dengan teknologi itu bisa dilakukan,” tegas Harisson.
Satu di antara penumpang, RN mengatakan, dirinya sudah sepekan di Jawa Timur untuk mengantar anak ke sekolah.
Saat akan pulang, dirinya mendapat surat keterangan negatif Covid-19 berdasarkan swab polymerase chain reaction (PCR) palsu dari calo di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
Surat keterangan negatif Covid-19 berdasarkan swab PCR palsu itu ditawarkan calo seharga Rp 800 ribu.
• Kalbar Targetkan 21.000 Vaksinasi, 30 Titik Layanan Vaksinasi Tersebar di Seluruh Wilayah Kalbar
"Saya tanya orang travel, (katanya) ada oknum yang menawarkan PCR tanpa tes, saya tanya, dijamin tidak keamanannya, yang bersangkutan memastikan aman, karena sebelumnya sudah ada juga orang yang dapat surat PCR tanpa tes," kata RN kepada wartawan, Jumat.
RN yang berasal dari Kota Pontianak, Kalbar, ini menerangkan sudah sepekan berada di Jatim untuk mengantar anaknya masuk pondok pesantren.
"Awalnya saya mau tes swab PCR di Madura, tapi di sana kebetulan tidak ada. Kemudian dapat informasi di Surabaya ada klinik yang bisa swab PCR, lalu di perjalanan ditawari yang tanpa tes," ujar RN.
Sementara itu, rekannya SH mengaku hanya ikut-ikutan karena memiliki tujuan pulang sama, yakni ke Pontianak.
"Sebenarnya saya tidak tahu dan termasuk yang ikut teman saya, jadi ikut saja dan kami tujuannya sama. Kemarin dari Pontianak ke Surabaya, lalu dari Surabaya ke Pontianak, ngantar anak mondok," ucap SH.
• Cara Mencegah Diabetes di Usia Muda dan Tips Mencegah Diabetes Tipe 2
Tindak Tegas
Kepala Dinas Kesehatan Kalimantan Barat (Kalbar) Harisson meminta aparat mengambil tindakan hukum, terkait adanya calo penjual surat keterangan hasil pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) palsu di Bandara Internasional Juanda Surabaya, Jawa Timur (Jatim).
"Sudah ada pengakuan dari penumpang pesawat Lion Air dari Surabaya ke Pontianak," katanya.
"Mereka ternyata ditawarkan calo-calo untuk mendapatkan surat PCR palsu. Saya harap aparat mengambil tindakan hukum mencari para calo-calo ini," kata Harisson kepada wartawan, Jumat (25/6/2021) malam.
Menurut Harisson, penjual surat keterangan PCR palsu ini berada di terminal bus dan Bandara Internasional Juanda Surabaya.
"Kalau seperti ini masak petugas keamanan di Bandara Juanda tidak tahu. Mereka ini terang-terangan," ucap Harisson.
"Inilah yang menyebabkan kebijakan untuk mem-filter penumpang yang berasal dari Jawa," ucap Harisson.
• KESAKSIAN Dua Penumpang Positif Covid-19 dari Surabaya ke Pontianak Gunakan Surat Swab PCR Palsu
________
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Dinkes Kalbar Minta Penjual Surat Hasil PCR Palsu di Bandara Juanda Surabaya Ditangkap"
Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta
Editor : Teuku Muhammad Valdy Arief
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Penumpang Pesawat Surabaya-Pontianak yang Positif Covid-19 Beli Surat PCR Palsu dari Calo"
Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta
Editor : Khairina