BUAH - BUAHAN untuk Covid Isolasi Mandiri, Agar Cepat Sembuh Konsumsi Buah Ini!
Selain itu, agar cepat sembuh mereka harus meningkatkan daya tahan tubuh. Bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah-buahan seperti....
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Anda terinfeksi Covid-19 dan harus melakukan isolasi mandiri di rumah?
Selain itu, agar cepat sembuh mereka harus meningkatkan daya tahan tubuh.
Bisa dilakukan dengan mengonsumsi buah-buahan seperti dilansir dari Healthline.
1. Jeruk
Berbagai jenis jeruk seperti, jeruk manis, lemon, jeruk nipis dan sebagainya merupakan sumber vitamin C.
Buah ini memiliki sumber vitamin C yang sangat baik, nutrisi yang memperkuat sistem kekebalan tubuh.
Vitamin C memiliki efek meningkatkan kekebalan yang dapat membantu tubuh melawan penyakit, seperti flu atau infeksi virus.
• DERETAN MANFAAT Buah Salak, Mengontrol Diabetes Asam Urat Hingga Mencegah Kanker
(UPDATE berita tentang kesehatan DISINI)
Sebuah studi menemukan bahwa vitamin C membantu mencegah pneumonia, salah satu gejala yang diderita pasien Covid-19.
2. Jambu Biji
Jambu biji kaya akan vitamin C yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh.
Sistem kekebalan yang kuat memberikan perlindungan alami terhadap infeksi dan penyakit.
Kadar vitamin C yang rendah dikaitkan dengan peningkatan risiko infeksi dan penyakit.
3. Pepaya
Buah pepaya yang terkenal kaya akan antioksidan juga dapat mengurangi peradangan dan melawan penyakit bisa menjadi pilihan.
• BUAH-buahan Ini Obat Jitu Sembuhkan Batuk Pilek dan Flu
Pepaya mengandung vitamin C yang dibutuhkan tubuh untuk sistem kekebalan.
Pepaya juga memiliki enzim pencernaan yang disebut papain yang memiliki efek anti-inflamasi. Selain itu harga buah ini terjangkau murah.
Pepaya memiliki jumlah kalium, vitamin B, dan folat cukup yang semuanya bermanfaat bagi kesehatan secara keseluruhan.
Pepaya juga memiliki efek antioksidan kuat yang dapat mengurangi stres oksidatif dan menurunkan risiko beberapa penyakit.
4. Kiwi
Kiwi memiliki banyak nutrisi penting, termasuk di antaranya folat, kalium, vitamin K, dan vitamin C.
Buah ini bisa meningkatkan sel darah putih untuk melawan infeksi. Nutrisi lainnya pun dapat menjaga seluruh organ tubuh akan tetap berfungsi dengan baik.
• Pepaya dan Buah-buahan Ini Pelancar Haid, Obat Alami Bikin Haid Jadi Teratur
5. Mangga
Mangga mengandung vitamin A yang sangat penting untuk sistem kekebalan tubuh yang sehat karena membantu melawan infeksi.
Satu cangkir mangga menyediakan sekitar seperempat dari target harian untuk vitamin A.
Isolasi mandiri biasanya diberlakukan bagi pasien yang terinfeksi Covid-19, tetapi tidak bergejala sama sekali atau hanya bergejala ringan seperti batuk, pilek dan sakit tenggorokan.
Lalu, jika pasien Covid-19 melakukan isolasi mandiri sendiri di rumah, kapan isolasi mandiri bisa dinyatakan selesai?
Dilansir dari kontan, Kementerian Kesehatan menyebut ada tiga kriteria yang bisa menentukan berakhirnya isolasi mandiri, termasuk ketegasan dokter.
Berikut penjelasan rincinya.
1. Kriteria PCR
Dalam ketentuan, isolasi mandiri dianggap selesai melalui kriteria tes swab PCR.
• BUAH yang Bagus untuk Asam Lambung, Solusi Meredakan Asam Lambung Tanpa Minum Obat
Bagi Anda atau keluarga Anda yang positif terinfeksi Covid-19 dan selama melakukan isolasi mandiri tidak mengalami gejala apapun atau bergejala ringan-sedang, maka tidak perlu lagi melakukan pemeriksaan tes PCR ulang di akhir masa isolasi mandiri.
Namun, bagi pasien yang merasakan gejala berat akibat infeksi virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19, maka prosedurnya berbeda.
Setelah menjalani isolasi mandiri selama minimal 10 hari dan 3 hari tanpa gejala, untuk dapat dianggap selesai, maka harus melakukan tes swab PCR kembali, dan baru dinyatakan selesai jika mendapatkan 1 kali hasil PCR negatif.
Namun, jika masa periode isoman berakhir dan hasil tes swab PCR masih positif, artinya pasien harus melanjutkan isolasi mandiri sampai dijadwalkan tes swab PCR kembali oleh dokter hingga hasilnya negatif.
2. Kriteria gejala dan waktu
Kriteria selanjutnya yang menentukan berakhirnya isolasi mandiri adalah gejala dan waktu.
Bagi Anda atau keluarga Anda yang positif Covid-19 dan selama melakukan isolasi mandiri tidak mengalami gejala apapun (Orang Tanpa Gejala/OTG), maka waktu isolasi mandiri minimal adalah 10 hari pertama dengan hasil positif Covid-19.
Sedangkan, untuk pasien Covid-19 yang memiliki gejala bersifat ringan, maka waktu isolasi mandiri minimal 10 hari ditambah 3 hari tanpa gejala, terhitung sejak gejala pertama kali muncul.
3. Perlu ketegasan dokter
Meski dua kriteria sebelumnya bisa menentukan kapan Anda atau keluarga yang positif Covid-19 mengakhiri isolasi mandiri, Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 dari Kementerian Kesehatan, dr Siti Nadia Tarmizi menegaskan, bahwa Anda tidak boleh memutuskan dan mengakhiri sendiri, waktu isolasi mandiri Anda.
"Jangan memutuskan selesai isolasi mandiri tanpa persetujuan dokter atau fasilitas kesehatan terdekat," tegasnya. (*)