BUAH yang Bagus untuk Asam Lambung, Solusi Meredakan Asam Lambung Tanpa Minum Obat
Naiknya kadar asam lambung dipicu oleh sejumlah faktor seperti stres, konsumsi makanan pedas, dan makanan yang mengandung lemak tinggi.
Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Asam lambung diproduksi tubuh untuk membantu pencernaan dan mencegah infeksi bakteri pada saluran pencernaan.
Sayangnya, produksinya bisa berlebihan akibat berbagai faktor sehingga menyebabkan munculnya gejala maag.
Gejala maag sangat umum terjadi pada orang yang sering menunda makan atau tidur setelah makan.
Apalagi pada orang yang memiliki masalah asam lambung, gejala dapat muncul kapan saja akibat makanan yang kurang tepat.
Asam lambung naik bisa terjadi kapan saja.
Naiknya kadar asam lambung dipicu oleh sejumlah faktor seperti stres, konsumsi makanan pedas, dan makanan yang mengandung lemak tinggi.
• MENCEGAH Bayi Terlahir Cacat, Ini 6 Manfaat Buah Pir untuk Ibu Hamil
(UPDATE berita tentang kesehatan DISINI)
Setiap orang pasti merasa tidak nyaman saat kadar asam lambung naik.
Maklum saja, penderita akan mengalami sejumlah gejala seperti, mulut terasa asam, kembung, mual, dada seperti terbakar, dan rasa nyeri di ulu hati.
Walaupun bisa menyerang siapa saja, Anda bisa meminimalisasi risiko naiknya asam lambung dengan cara menjalankan pola hidup sehat.
Namun, untuk Anda yang sudah menderita asam lambung bisa mengonsumsi obat untuk meredakannya.
Asal tahu saja, obat asam lambung cukup banyak dijual di apotek dan toko ritel modern.
Opsi lainnya, Anda bisa mengonsumsi obat herbal untuk menetralkan kadar asam lambung.
• Buah Vitamin C Tertinggi, Ini Daftar Buah dan Sayur dengan Vitamin C Tinggi
Selain itu, Anda juga bisa mengonsumsi buah-buahan yang memiliki manfaat untuk menurunkan kadar asam lambung.
Itulah mengapa orang yang memiliki masalah asam lambung perlu menjaga asupan makanannya, termasuk buah, untuk mencegah kekambuhan.
Dilansir dari hellosehat, beberapa buah yang aman dikonsumsi oleh penderita gangguan asam lambung adalah sebagai berikut.
1. Melon
Mirip seperti pisang, buah melon memiliki sifat basa yang cukup tinggi berkat mineral magnesium yang ada di dalamnya.
Magnesium adalah salah satu kandungan utama dari obat antasida untuk meredakan gejala maag.
Itulah mengapa buah yang satu ini terbilang aman bagi Anda yang punya kondisi asam lambung tinggi.
Selain tidak akan menyebabkan peningkatan kadar asam lambung, buah melon juga dapat membantu memenuhi kebutuhan zat gizi tubuh.
• BUAH-buahan Ini Obat Jitu Sembuhkan Batuk Pilek dan Flu
Kandungan nutrisi dari buah yang aman untuk penderita asam lambung adalah 7,8 gram karbohidrat, 0,6 gram protein, 0,4 gram lemak, dan 1 gram serat.
Asupan aneka ragam mineral dan vitamin juga turut melengkapi nutrisi di dalam buah melon.
2. Kelapa
Air pada buah kelapa mengandung mineral kalium dan berbagai senyawa yang membantu menenangkan sistem pencernaan.
Hal ini tentunya sangat bermanfaat untuk penderita gangguan asam lambung yang kerap mengalami gejala maag.
Air kelapa juga membantu menjaga suhu tubuh tetap normal dan menghambat peradangan pada lambung.
Anda bisa mendapatkan manfaat buah kelapa dengan rutin mengonsumsi satu buah kelapa setiap hari selama 2 minggu berturut-turut.
3. Pisang
Pisang baik bagi penderita maag karena tingkat keasamannya cukup lemah, yakni dengan kadar pH sekitar 4,5 – 5,2.
Mengonsumsi buah pisang dipercaya dapat membantu menetralisasi asam lambung sekaligus meringankan gejala maag.
Buah berwarna kuning ini juga kaya akan kandungan kalium di dalamnya.
Selain itu, tekstur halus dan gampang lumat yang dimiliki oleh pisang juga mampu membantu memulihkan fungsi lambung.
Pisang yang telah ditelan dan masuk ke dalam kerongkongan dapat membentuk lapisan pelindung bagi kerongkongan.
Hal ini berguna untuk mencegah kemungkinan terjadinya iritasi akibat naiknya asam lambung.
Pisang juga tergolong sebagai buah yang baik untuk penderita asam lambung karena kandungan seratnya cukup tinggi.
Kandungan serat bermanfaat untuk mencegah munculnya masalah pencernaan pada penderita asam lambung.
4. Pepaya
Normalnya, proses pemecahan protein menjadi asam amino melibatkan bantuan dari enzim pepsin.
Akan tetapi, enzim pepsin biasanya hanya bekerja dengan aktif dalam lingkungan lambung yang asam.
Ketika Anda mengalami maag karena asam lambung tinggi, tentu kondisi tersebut tidak bisa dibiarkan.
Pasalnya, lingkungan yang asam tersebut justru berisiko membuat lapisan usus, lambung, serta kerongkongan menjadi rusak.
Dalam kasus ini, untuk bisa memulihkan gejala maag akibat naiknya asam lambung, Anda bisa makan buah pepaya.
Pepaya merupakan salah satu pilihan buah yang aman untuk Anda yang takut asam lambung kembali meningkat.
Ini karena buah pepaya memiliki kandungan enzim papain di dalamnya.
Papain adalah enzim protease yang dihasilkan dari getah pada buah pepaya.
Fungsi papain dalam sistem pencernaan adalah membantu melancarkan proses pencernaan dan mempermudah penguraian protein.
Dengan begitu, protein pun akan jauh lebih mudah dipecah menjadi bentuk terkecil berupa asam amino.
5. Apel
Apel termasuk satu dari beberapa buah yang baik untuk dikonsumsi bagi pengidap asam lambung tinggi.
Ini karena selain kaya akan kandungan serat, buah apel juga merupakan sumber kalsium, magnesium, serta kalium yang baik.
Seluruh zat gizi tersebut ternyata berpotensi untuk membantu meredakan gejala maag yang muncul.
Meski demikian, Anda tetap perlu memerhatikan jenis apel sebelum memakannya.
Tidak semua jenis apel aman untuk penderita asam lambung tinggi.
Contohnya, apel dengan warna hijau yang biasanya memiliki rasa agak asam, sehingga dapat menyebabkan gejala maag muncul.
Pilihan terbaik untuk penderita maag dan asam lambung adalah apel berwarna merah dengan kondisi yang matang.
Jenis apel ini jauh lebih aman untuk mencegah gejala maag kambuh kembali.
Bahaya Asam Lambung jika Terlalu Sedikit
Dilansir dari alodokter.com, ketika tubuh tidak memproduksi cukup asam lambung, atau dalam istilah medis disebut hipokloridia, gejala yang akan muncul adalah:
- Perut kembung
- Sering bersendawa
- Diare
- Nyeri perut atau nyeri ulu hati
- Mual dan muntah
- Tubuh terasa lemas
- Sering buang angin
Selain itu, kurangnya asam lambung dalam jangka panjang juga dapat menimbulkan masalah gizi, seperti kekurangan vitamin, mineral, atau protein tertentu.
Hal ini karena kurangnya asam lambung menyebabkan nutrisi-nutrisi tersebut tidak dapat dicerna dengan baik oleh tubuh.
Bahaya Asam Lambung jika Terlalu Banyak
Sebaliknya jika kadar asam lambung terlalu tinggi, ada beragam gangguan yang dapat terjadi, yaitu:
1. Nyeri ulu hati
Heartburn atau nyeri ulu hati adalah sensasi perih di dada dan perut bagian atas, yang biasanya akan terasa lebih parah ketika berbaring atau membungkuk.
Kondisi ini merupakan dampak dari asam lambung yang naik ke kerongkongan, dan bisa menandakan adanya tukak lambung.
Jika keluhan nyeri ulu hati hanya terjadi sesekali, umumnya tidak diperlukan penanganan khusus.
Namun jika nyeri ulu hati sering terjadi, terasa berat dan menjalar hingga ke rahang, leher, atau lengan, diperlukan pemeriksaan dan pengobatan dari dokter.
2. GERD atau penyakit asam lambung
Gastroesophageal reflux disease atau GERD merupakan penyakit pencernaan kronis yang terjadi ketika asam lambung atau cairan dan isi lambung naik kembali ke kerongkongan, sehingga mengiritasi dinding kerongkongan.
GERD ditandai dengan nyeri ulu hati yang muncul lebih dari dua kali dalam seminggu.
Bahaya asam lambung yang satu ini bisa diobati dengan menjalani gaya hidup sehat, menjauhi konsumsi kopi dan alkohol, berhenti merokok, serta mengonsumsi obat-obatan pereda asam lambung. Pada kasus tertentu, GERD perlu ditangani dengan operasi.
3. Gigi rusak
Asam lambung atau cairan lambung yang naik ke kerongkongan dan mulut dapat mengikis email gigi (lapisan terluar gigi).
Akibatnya, gigi pun menjadi rusak.
Tanpa pemeriksaan gigi rutin, biasanya orang tidak menyadari bahwa giginya rusak sampai kerusakaan yang terjadi sudah parah.
4. Masalah pernapasan
Asam lambung juga bisa memperparah penyakit asma atau pneumonia hingga menyebabkan sesak napas.
Hal ini bisa terjadi bila asam lambung yang naik ke kerongkongan secara tidak sengaja masuk ke tenggorokan saat bernapas, dan masuk hingga ke paru-paru.
5. Radang pada kerongkongan
Asam lambung yang naik kembali ke kerongkongan (GERD) bisa menyebabkan iritasi pada dinding-dinding kerongkongan.
Iritasi ini kemudian memicu terjadinya peradangan pada kerongkongan atau yang biasa disebut esofagitis.
6. Esofagus Barret
Jika tidak diobati selama bertahun-tahun, asam lambung yang terus naik ke kerongkongan berpotensi menyebabkan esofagus Barret.
Bahaya asam lambung yang satu ini merupakan komplikasi serius dari penyakit GERD.
Pada esofagus Barrett, terjadi kerusakan jaringan kerongkongan yang menghubungkan mulut dengan lambung.
Penyakit ini tidak memiliki gejala khusus, dan gejala yang muncul biasanya berhubungan atau mirip dengan GERD.
Bahaya utama dari esofagus Barrett adalah terjadinya kanker esofagus.
Untuk menjaga agar kadar asam lambung tetap seimbang, biasakan untuk makan dengan jadwal yang teratur.
Selain itu, hindari makan terlalu cepat dan langsung berbaring setelah makan, agar asam lambung tidak naik.
Jika tidak kunjung membaik, asam lambung yang berlebihan ini mungkin perlu diobati menggunakan obat-obatan penurun asam lambung, seperti omeprazole, lansoprazole, cimetidine, famotidine, dan ranitidine.
Akan tetapi, obat ranitidine kini sedang ditarik izin edarnya oleh BPOM untuk sementara waktu.
Jika keluhan gangguan pencernaan terkait asam lambung sering dirasakan, atau gangguan asam lambung menyebabkan nyeri perut berat, warna feses hitam, muntah darah, atau sulit menelan, segeralah berkonsultasi ke dokter untuk mendapatkan pemeriksaan dan pengobatan. (*)