Giring Ganesha Kunjungi Tribun Pontianak, Bahas Pencapresan Hingga Bidik Target Untuk Kalbar
Saya setiap hari happy, di parpol happy bisa beguru, bisa berjuang, lima tahun ini saya akan menikmati setiap detiknya membesarkan PSI
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Try Juliansyah
"Bagi kita yang paling penting adalah keluar dari gaya parpol lama. Memang isu-isu mencapresan lagi panas-panasnya, kita di PSI cuma satu, fokus ke pencapresan Bro Giring, disaat bersamaan juga penguatan infrastruktur," terangnya.
Pembelajaran terpenting saat pemilu 2019, ujar Giring, ialah infrastruktur yang lemah, padahal tangguh di serangan diudara, kampanye, hingga iklan dimana-mana.
• Politisi PSI Harap Pilpres 2024 Tak Hanya Dua Paslon
Terlebih, dikatakannya mendirikan parpol di Indonesia tersulit nomor satu di dunia, karena disibukkan dengan verifikasi administratif.
"Sehingga kita tidak ingin kendor dan lengah, maka dari sekarang sampai 2024 hasil survei yang 5 persen bisa kita konvernsikan," katanya.
Diungkapkannya, untuk sekarang PSI mempunyai 72 kursi DPRD di seluruh Indonesia dan dua diantaranya di Kalbar yakni Sanggau dan Singkawang. Ia pun menargetkan dikepemimpinan Alexius Akim dapat meningkat
"Kita punya target dikepimpinan Bro Alex berlipat ganda menjadi 20-40 kursi se-Kalbar," ujarnya.
Lebih jauh, Giring juga membeberkan terkait peralihannya dari seorang musisi menjadi seorang politisi. Ia mengaku senang saat memimpin partai.
"Saya setiap hari happy, di parpol happy bisa beguru, bisa berjuang, lima tahun ini saya akan menikmati setiap detiknya membesarkan PSI," katanya.
Untuk membesarkan partai ini, ia pun menerapkan apa yang telah dipelajari di perusahaan, perusahaan start up yang didirikannya.
"Saat memimpin perusahaan dengan PSI tidak jauh beda, cara memimpinnya dengan apa yang sudah saya lakukan di perusahaan. Saya buka selebar-lebarnya tentang ide dan gagasan. Tidak memaksakan dari diri sendiri. Kita di PSI misalnya saya punya ide yang belum perfect, akan dilengkapi dengan berbagai masukan dan akan menjadi kristal, ini yang saya coba terapkan, satu diantara produknya ialah sekolah kader," ujar Giring.
Sekolah kader, kata dia, diberikan agar para anggota dewan PSI begitu terpilih sudah tahu apa yang akan dilakukan, sudah tahu bagaimana membuat reses yang murah dan bisa dipertanggung jawabkan, tahu bagaimana cara mempertanggung jawabkan ke BPK, tahu bagaimana advokasi pasar, hingga berkampanye dengan baik. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)