Giring Ganesha Kunjungi Tribun Pontianak, Bahas Pencapresan Hingga Bidik Target Untuk Kalbar
Saya setiap hari happy, di parpol happy bisa beguru, bisa berjuang, lima tahun ini saya akan menikmati setiap detiknya membesarkan PSI
Penulis: Chris Hamonangan Pery Pardede | Editor: Try Juliansyah
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Plt Ketum PSI, Giring Ganesha berkunjung ke kantor Tribun Pontianak, Sabtu 19 Juni 2021.
Kedatangan pria yang dikenal sebagai Giring Nidji ini didampingi Sekretaris Dewan Pembina PSI, Raja Juli Antoni, Waksekjend Satya Chandra W, Ketua DPW PSI Kalbar, Alexius Akim, Sekretaris Shella, Bendahara William.
Rombongan yang datang menggunakan jaket bewarna merah perpaduan list putih tersebut disambut oleh Pemimpin Redaksi (Pemred) Tribun Pontianak, Safruddin bersama redaktur, Arief dan uploader, Hamdan.
Awal pembicaraan pun dimulai dari Pemred Tribun Pontianak Safruddin yang memperkenalkan jajaran dan menyambut baik kedatanyan Giring beserta jajaran.
• Alexius Akim : PSI Pilihan Politik Saya
Safruddin berharap hubungan baik yang terjalin selama ini terus meningkat dan menjadi mitra baik PSI sebagai parpol.
Menyambut hal itu, Giring Ganesha pun mengapresiasi kinerja Tribun yang menurutnya selalu membuat berita-berita luar biasa. Kedatangannya bersama jajaran ini pun dikatakan Giring merupakan tradisi yang dilakukan ke kantor Tribun Network lainnya.
"Sudah tradisi kita, kemarin dibeberapa kota ke Tribun juga, dan terimakasih untuk Tribun yang selalu memberitakan PSI dengan click bait yang luar biasa, namun bagi kota is a goodlah, karena click bait Tribun memang luar biasa," katanya.
Pria yang telah mendeklarasikan diri sebagai calon Presiden RI tahun 2024 ini pun menceritakan perjalannya sudah 11 bulan ini duduk dikursi Plt Ketum PSI.
Ia juga mengungkapkan, hingga saat ini terus berkomunikasi dengan Grace Natalie yang masih berkuliah di luar negeri.
Untuk di Kalbar, Giring mengatakan jika sudah melakukan pelantikan, 11 DPD Kabupaten Kota dan kepengurusan tingkat DPW.
"Satu diantara kader terbaik kita Bro Akim memimpin DPW PSI Kalbar. Kita apresiasi sekali, dan bentuk apresiasi pendiri PSI Raja Juli Antoni dan Satya Chandra sampai hadir" ujarnya.
Lanjut dikatakan Giring, posisi PSI hari ini luar biasa karena dihasil survei terakhir mengalami kenaikan dan trend yang positif.
Jika saat memulai dihasil survei PSI ada di 3 persen, namun di akhir tahun sudah diangka 4-7 persen.
"Kita kemarin hasil survei juga merupakan top 3 partai yang disenangi millenial dan generasi z, itu membuat kita semangat merapikan infrastruktur partai," ujarnya.
Perhari ini, Giring mengungkapkan sudah 80 kabupaten kota yang didatangi. Menurutnya, ini adalah momentum yang tepat, dimana akan kendor jika baru mulai pada 2023.
"Bagi kita yang paling penting adalah keluar dari gaya parpol lama. Memang isu-isu mencapresan lagi panas-panasnya, kita di PSI cuma satu, fokus ke pencapresan Bro Giring, disaat bersamaan juga penguatan infrastruktur," terangnya.
Pembelajaran terpenting saat pemilu 2019, ujar Giring, ialah infrastruktur yang lemah, padahal tangguh di serangan diudara, kampanye, hingga iklan dimana-mana.
• Politisi PSI Harap Pilpres 2024 Tak Hanya Dua Paslon
Terlebih, dikatakannya mendirikan parpol di Indonesia tersulit nomor satu di dunia, karena disibukkan dengan verifikasi administratif.
"Sehingga kita tidak ingin kendor dan lengah, maka dari sekarang sampai 2024 hasil survei yang 5 persen bisa kita konvernsikan," katanya.
Diungkapkannya, untuk sekarang PSI mempunyai 72 kursi DPRD di seluruh Indonesia dan dua diantaranya di Kalbar yakni Sanggau dan Singkawang. Ia pun menargetkan dikepemimpinan Alexius Akim dapat meningkat
"Kita punya target dikepimpinan Bro Alex berlipat ganda menjadi 20-40 kursi se-Kalbar," ujarnya.
Lebih jauh, Giring juga membeberkan terkait peralihannya dari seorang musisi menjadi seorang politisi. Ia mengaku senang saat memimpin partai.
"Saya setiap hari happy, di parpol happy bisa beguru, bisa berjuang, lima tahun ini saya akan menikmati setiap detiknya membesarkan PSI," katanya.
Untuk membesarkan partai ini, ia pun menerapkan apa yang telah dipelajari di perusahaan, perusahaan start up yang didirikannya.
"Saat memimpin perusahaan dengan PSI tidak jauh beda, cara memimpinnya dengan apa yang sudah saya lakukan di perusahaan. Saya buka selebar-lebarnya tentang ide dan gagasan. Tidak memaksakan dari diri sendiri. Kita di PSI misalnya saya punya ide yang belum perfect, akan dilengkapi dengan berbagai masukan dan akan menjadi kristal, ini yang saya coba terapkan, satu diantara produknya ialah sekolah kader," ujar Giring.
Sekolah kader, kata dia, diberikan agar para anggota dewan PSI begitu terpilih sudah tahu apa yang akan dilakukan, sudah tahu bagaimana membuat reses yang murah dan bisa dipertanggung jawabkan, tahu bagaimana cara mempertanggung jawabkan ke BPK, tahu bagaimana advokasi pasar, hingga berkampanye dengan baik. (*)
(Simak berita terbaru dari Pontianak)