Buah Pinang Akar Serta Daunnya Dimanfaatkan Sebagai Obat

Buah pinang juga dapat merangsang pergerakan usus dan mengatasi masalah pencernaan, seperti perut kembung dan sembelit.

Penulis: Mirna Tribun | Editor: Mirna Tribun
KOLASE TRIBUNPONTIANAK.CO.ID/ ISTIMEWA
Ilustrasi Buah Pinang. 

Sementara itu, beberapa macam pinang bijinya menimbulkan rasa pening apabila dikunyah.

Zat lain yang dikandung buah ini antara lain arecaidine, arecolidine, guracine (guacine), guvacoline dan beberapa unsur lainnya.

Jangan Sering Makan Buah Ini, Bisa Memicu Kanker!

Secara tradisional, biji pinang digunakan dalam ramuan untuk mengobati sakit disentri, diare berdarah, dan kudisan.

Biji ini juga dimanfaatkan sebagai penghasil zat pewarna merah dan bahan penyamak.

Selain digunakan sebagai ramuan dalam mengobati sakit disentri, biji pinang juga dapat mengobati luka kulit, mengecilkan rahim setelah melahirkan, mengobati mata rabun dan cacingan, menghasilkan zat pewarna merah, penyamak dan masih banyak manfaat lainnya. Masyarakat Biak dan Serui (Papua) memanfaatkan biji pinang muda sebagai obat untuk mengecilkan rahim setelah melahirkan oleh kaum wanita dengan cara memasak buah pinang muda tersebut dan airnya diminum selama satu minggu.

Biji dan kulit biji bagian dalam juga dapat digunakan untuk menguatkan gigi rapuh bersama-sama dengan sirih (penyamak).

Air rendaman biji pinang muda digunakan untuk obat sakit mata oleh suku Dayak Kendayan di Kalimantan Barat.

Biji pinang mengandung alkaloida seperti arekaina (arecaine), arekolina (arecoline), guvakolin, guvasine dan isoguvasine yang dapat bersifat racun, adiktif dan merangsang otak bila dalam kandungan berlebih.

5 Buah ini Bantu Turunkan Tekanan Darah Tinggi Hingga Hilangkan Hipertensi Secara Cepat

Senyawa arekolin yang terdapat dalam buah pinang berkhasiat sebagai obat cacing dan penenang. Arecoline yang merupakan sebuah ester metiltetrahidrometil-nikotinat berwujud minyak basa keras.

Senyawa lain yang terkandung dalam biji pinang adalah arecaidine atau arecaine, choline atau bilineurine, guvacine, guvacoline dan tannin dari kelompok ester glukosa yang menggandeng beberapa gugusan pirogalol.

Sifat astringent dan hemostatik dari zat tannin inilah yang berkhasiat untuk menguatkan gusi dan menghentikan perdarahan.

Selain itu, buah pinang juga mengandung tannn, lemak, kanji dan resin.

Tannin dan alkaloida merupakan dua senyawa yang dominan pada biji pinang dimana kandungan tanin berkisar 15% yang tergolong senyawa polifenol yang dapat larut dalam gliserol dan alkohol, alkaloid berkisar 0,3-0,6%, sedangkan komposisi kecilnya adalah arecaidine, guvacine, guvacoline dan arecoline.

Unsur pokok yang lain pada pinang terdiri dari lemak, karbohidrat, protein dan lain-lain.

Biji pinang juga dapat diolah menjadi minyak atsiri untuk menjadi bahan dasar pengganti solar.

Halaman
1234
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved