Doa Katolik
Bacaan Doa Syahadat Para Rasul Lengkap Syahadat Para Rasul Pendek dan Syahadat Para Rasul Panjang
Syahadat para rasul merupakan syahadat iman kepercayaan umat katolik.Credo atau "Aku Pecaya" adalah syahadat iman yang memuat pokok-pokok iman kaperca
Penulis: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano | Editor: Ridhoino Kristo Sebastianus Melano
Ajaran sesat Arian (arianisme)
Arius, adalah seorang imam Aleksandria. Ia mengajarkan bahwa Yesus bukanlah Tuhan Allah Sejati.
Ia menyangkal keilahian Yesus. Untuk melawan ajaran sesat ini diadakan konsili ekumenis pertama, yaitu konsili Nicea I tahun 325.
Syahadat Kaesarea
Syahadat ini dianjurkan oleh Eusebius dari Kaesarea dalam konsili Nicea I, karena syahadat iman ini juga dipakai dalam Gerejanya berikut isi syahadat dari Kaesarea :
"kami percaya akan satu Allah,
Bapa yang mahakuasa,
Pencipta hal-hal yang kelihatan dan tak kelihatan:
Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Sang Sabda dari Allah,
terang dari terang,
hidup dari hidup,
Putera Allah yang Tunggal,
yang pertama lahir dari ciptaan,
dilahirkan dari Bapa,
sebelum segala abad,
segala sesuatu dijadikan oleh-NYA,
Ia menjadi daging untuk keselamatan kita,
dan hidup di antara manusia,
dan menderita,
dan bangkit lagi pada hari ketiga,
dan naik kepada Bapa,
dan datang lagi dalam kemuliaan,
untuk mengadili orang hidup dan mati;
kami percaya pula akan satu Roh Kudus."
Syahadat Eusebius kalau kita lihat memang ortodoks, sesuai dengan ajaran Gereja.
Tetapi Syahadat ini tidak secara eksplisit melawan bidah Arianisme (ajaran Arius). Oleh karena itu, konsili memakai syahadat Eusebius sebagai dasar pembicaraan saja.
Lalu mengusulkan perbaikan, dengan penambahan-penambahan pada syahadat dari Kaesarea. berikut bunyi dari rumusan Konsili Nicea I ini yang tampak dalam rumusannya tentang Yesus Kristus :
"Kami percaya akan satu Allah,
Bapa yang Mahakuasa,
pencipta segala Sesuatu,
yang kelihatan dan tak kelihatan,
Dan akan satu Tuhan Yesus Kristus,
Putra Allah,
dilahirkan dari Bapa,
satu-satunya yang dilahirkan,
dari hakikat Bapa,
Allah dari Allah,
Terang dari terang,
Allah benar dari Allah benar,
dilahirkan, bukan dijadikan,
sehakikat degan Bapa,
segala sesuatu dijadikan Oleh-NYA,
segala sesuatu di surga dan segala sesuatu di bumi,
turun (dari sorga) untuk kita manusia,
dan untuk keselamatan kita,
dan menjadi daging,
menjadi manusia,
menderita,
dan bangkit pada hari ketiga,
naik ke surga,
dan untuk mengadili orang hidup dan mati.
dan akan Roh Kudus.
dan mereka yang berkata "ada saat Dia tidak ada"',
dan"sebelum dilahirkan Dia tidak ada",
bahwa" Ia menjadi ada dari yang tidak ada",
atau mereka yg mengatakan bahwa Anak Allah adalah
"dari substansi atau esensi lain",
atau "diciptakan",
atau "dapat berganti"',
atau "dapat berubah"',
merekalah yang dikutuk oleh gereja katolik dan Apostolik."
syadat perbaikan tersebut diatas selanjutnya disebut Syahdat dari Nicea.