Akan Menjadi Bagian Hutan Kota, 680 Bibit Pohon Ditanam di TPA Batu Layang Pontura

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono bersama komunitas dan penggiat lingkungan melakukan penanaman pohon di kawasan tersebut.

Penulis: Muhammad Rokib | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Wali Kota Pontianak Edi Rusdi Kamtono menyirami pohon yang ditanam di TPA Batulayang. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah Batu Layang Kecamatan Pontianak Utara Kota Pontianak akan menjadi bagian dari hutan kota. 

Sebagian areal TPA tersebut juga sudah ditanami berbagai jenis pohon sebagai paru-paru kota Pontianak sebagai ibukota Provinsi Kalimantan Barat. 

Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono bersama komunitas dan penggiat lingkungan melakukan penanaman pohon di kawasan tersebut.

Sedikitnya pada penanaman bibit pohon tersebut sebanyak 680 yang ditanam. Dari jumlah bibit pohon itu merupakan sumbangan dari perusahaan dan berbagai pihak. 

Wali Kota Pontianak Terbitkan SE PPKM, Tempat Usaha Dibatasi Hingga Jam 9 Malam

"Penanaman pohon ini dilakukan sebagai upaya merestorasi ekosistem di TPA ini. Kita harapkan TPA ini tidak hanya sebagai tempat pembuangan sampah, tetapi juga menjadi destinasi ekowisata," kata Edi Rusdi Kamtono, Sabtu 12 Juni 2021.

Edi berharap dengan adanya hutan kota di TPA Batu Layang ini bisa menjadi cerminan wajah Kota Pontianak yang hijau.

"Lingkungan merupakan hal yang sangat penting untuk keberlangsungan hidup manusia. Oleh karenanya kita akan meningkatkan kawasan TPA menjadi destinasi ekowisata. Jadi kalau kita berkunjung ke TPA, tidak lagi tercium bau sampah yang busuk, yang ada tanaman yang hijau, segar dan berbuah," imbuhnya.

Edi menyebutkan, luas areal TPA Batu Layang yang ada saat ini sekitar 28 hektar. Dari areal tersebut, Edi berharap shell pertama dan shell kedua ditutup untuk dijadikan hutan kota. 

"Lahan TPA ini punya tingkat kesuburan yang baik, maka cocok untuk ditanami berbagai jenis tanaman. Bisa kita lihat dari warna daun tanaman yang dengan banyak kandungan klorofilnya. Hijaunya tuh bagus dan segar," kata Edi.

"Kegiatan hari ini bukan hanya sekadar menanam pohon, tapi tak yang terpenting juga adalah bagaimana merawat tanaman itu agar tetap tumbuh dengan baik. Seperti pohon mahoni yang saya tanami di TPA ini, tahun kemarin saya tanam, sekarang tumbuh subur," imbuhnya.

Menurut Edi, pepohonan yang yang ditanam dengan berbagai karakter itu. Lanjutnya, ada yang terkena sinar matahari langsung tumbuh dengan subur. 

Namun sebaliknya, dikatakannya, ada juga pohon yang terkena sinar matahari tidak bisa tumbuh dengan subur sehingga harus ditanami pohon pelindung terlebih dahulu agar pohon tersebut tidak terkena matahari langsung. 

"Pohon-pohon yang berbuah juga akan ditanami di TPA ini seperti durian, manggis dan jenis-jenis pohon endemik di Kalbar. Saya minta Dinas Lingkungan Hidup Kota Pontianak melakukan perawatan pohon-pohon yang sudah ditanam," ungkapnya. (*)

(Update Informasi Seputar Kota Pontianak)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved