PFKPM Percayakan Kasus Pengeroyokan dan Penganiayaan Pada Polres Mempawah
Sekretaris PFKPM Mempawah, Syahbandi, mengatakan bahwa komunikasi antar etnis merupakan salah satu hal yang sangat penting dilakukan.
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Sekretaris Persatuan Forum Komunikasi Pemuda Melayu (PFKPM), Kabupaten Mempawah, Syahbandi, turut menghadiri silaturahmi yang diadakan Polres Mempawah bersama Tokoh Ormas lintas Etnis di Kabupaten Mempawah," Kamis 3 Juni 2021.
Silaturahmi tersebut dalam rangka cipta kondisi Kamtibmas, pasca kejadian pengeroyokan dan penganiayaan, yang terjadi pada hari Minggu 30 Mei 2021, di Jalan Rubini Mempawah, Kelurahan Tengah, Kecamatan Mempawah Hilir, Kabupaten Mempawah, Kalimantan Barat.
Sekretaris PFKPM Mempawah, Syahbandi, mengatakan bahwa komunikasi antar etnis merupakan salah satu hal yang sangat penting dilakukan.
"Hal ini memang sangat penting dilakukan, mengingat di Kabupaten Mempawah ini hidup berdampingan dari berbagai suku dan budaya," katanya, Jumat 4 Juni 2021.
Baca juga: MABM Mempawah Apresiasi Langkah Polres Tindak Cepat Pelaku Pengeroyokan dan Penganiayaan
Lebih lanjut, perihal kasus pengeroyokan dan penganiayaan yang terjadi beberapa hari yang lalu, Syahbandi juga meminta Polres Mempawah untuk dilakukan proses secara hukum kepada para pelaku pengeroyokan.
"Kita juga meminta pihak Polres melakukan proses hukum terhadap kasus tersebut, sebagai efek jera kepada para pelaku," katanya.
Dikatakannya, pandemi Covid -19 memang sangat rentan pengaruhnya terhadap perekonomian, dan ini juga bisa memicu terjadinya kriminalitas.
"Apabila ada permasalahan yang sepele jangan di besar-besarkan tapi diselesaikan. Harapkan kami juga permasalahan ini tidak terulang kembali," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)