IKBM Mempawah Sampaikan Permohonan Maaf Atas Pengeroyokan dan Penganiayaan yang Dilakukan Warganya
Terutama kata dia, Kamis 3 Juni 2021 Polres Mempawah telah memfasilitasi pertemuan Tokoh Ormas lintas Etnis di Mapolres Mempawah.
Penulis: Ramadhan | Editor: Rivaldi Ade Musliadi
TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, MEMPAWAH - Ketua Ikatan Keluarga Besar Madura (IKBM) Kabupaten Mempawah, Usman Alatas, mengatakan IKBM secara resmi memohon maaf atas kejadian pengeroyokan dan penganiayaan yang dilakukan warganya, dan pihaknya juga sudah menjenguk para korban di RSUD Rubini.
"Apa yang dilakukan oknum tersebut adalah tanggung jawab pribadi mereka dan tidak mewakili warga madura Kabupaten Mempawah," ungkapnya, Jumat 4 Juni 2021.
Dikatakannya juga IKBM saat ini sudah melakukan silaturrahim kepada tokoh-tokoh Melayu.
Terutama kata dia, Kamis 3 Juni 2021 Polres Mempawah telah memfasilitasi pertemuan Tokoh Ormas lintas Etnis di Mapolres Mempawah.
Baca juga: PFKPM Percayakan Kasus Pengeroyokan dan Penganiayaan Pada Polres Mempawah
"IKBM meminta kasus ini dilakukan tindakan hukum di pengadilan agar warga madura yang nakal bisa membuat efek jera," tegasnya.
Dirinya berharap kejadian seperti ini menjadi pelajaran, terutama buat warga Madura, supaya kedepan tidak berbuat nakal (onar).
"Semoga kejadian seperti ini tidak terulang kembali, dan kita bisa hidup damai dan tentram bersama di Kabupaten Mempawah," tutupnya. (*)
(Simak berita terbaru dari Mempawah)