Kasus Kematian Covid-19 di Kubu Raya Tinggi, Sutarmidji : Akibat Kurang Lakukan Testing dan Tracing

Gubernur Sutarmidji juga mengatakan bahwa hampir setiap hari di Rumah sakit ada yang meninggal kasus konfirmasi covid-19. 

Penulis: Anggita Putri | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/ISTIMEWA
Gubernur Kalimantan Barat Sutarmidji 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, PONTIANAK - Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji mengungkapkan bahwa angka kematian kasus positif Covid-19 yang paling tinggi saat ini yakni di Kabupaten Kubu Raya. 

Berdasarkan data terupdate sampai 3 Juni 2021 kasus konfirmasi covid-19 yang meninggal dunia di Kabupaten Kubu Raya mencapai 21 orang. 

Gubernur Sutarmidji juga mengatakan bahwa hampir setiap hari di Rumah sakit ada yang meninggal kasus konfirmasi covid-19. 

Sutarmidji mengatakan itu dampak dari Kabupaten Kubu Raya yang kurang melakukan testing tracing.

Baca juga: Kasus Positif Melonjak, Ruang Isolasi Pasien Covid-19 RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang Penuh

“Mereka masih saja berkutat pada penggunaan alat ini itu. Sudah jelas pengakuan dunia Internasional dan pengakuan Kemenkes bahwa alat PCR itulah yang paling efektif,” ujarnya, Kamis 3 Juni 2021.

Sedangkan alat rapid test Antigen hanya bisa membaca CT sampai angka 29-30. Lalu CT  31 sudah tidak bisa dibaca, apalagi geNose dikatakannya lebih parah lagi.

“Jangan sampai nanti percaya kepada hasil GeNose taunya orangnya positif,”ucapnya.

Ia mengimbau kepada masyarakat kalau sudah ada gejalan demam, flu dan hilang penciuman untuk segera datang ke puskesmas terdekat untuk dilakukan swab test.

“Test swab tidak apa-apa paling terasa sakit setengah menit,tapi setelah selesai tidak terasa apa-apa lagi. Jadi masyarakat jangan takut untuk diswab,”ajaknya.

Namun diakuinya sejauh ini masih banyak yang takut diswab akhirnya kasus positif Covid-19 yang dibawa kerumah sakit dalam kondisi yang sudah parah dan harus menggunakan alat bantu.

“Sekarang yang di RSUD Soedarso hampir semua kasus konfirmasi dirawat menggunakan alat bantu,”bebernya. 

Lanjutnya, Kubu Raya saat ini masih kurang melakukan swab. Sedangkan Sambas sudah menunjukan perubahan dalam pengiriman sampel swab ke Provinsi sudah semakin hanyak dari sebelumnya

“Sambas sudah meningkat kirim swab sejak saya tegur dan sudah banyak kirim swab. Sekarang yang paling banyak Kabupaten Landak ,Sanggau, dan Sekadau,”ujarnya.

Gubernur Sutarmidji mengatakan ketika daerah semakin banyak mengirim swab jangan takut kalau banyak ditemukan sampel swab dengan hasil positif.

“Jadi dari situ ketauan, tapi CT pada kasus positifnya sudah 35 dan itu angka yang kecil, dan  Viral loadnya juga kecil 5-10 saja. Jadi tidak mengkawatirkan tinggal diberi obat dan dipantau,” pungkasnya. (*)

(Update Informasi Seputar Kota Pontianak)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved