Kasus Positif Melonjak, Ruang Isolasi Pasien Covid-19 RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang Penuh

Padahal, RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang telah menyediakan 25 ruangan isolasi yang terbagi menjadi satu ruangan untuk bayi, lima ruangan untuk pasien

Penulis: Rizki Kurnia | Editor: Hamdan Darsani
TRIBUNPONTIANAK/Rizki Kurnia
Satu di antara pengunjung hendak masuk ke RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang. Kamis 3 Juni 2021. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID, SINGKAWANG - Seiring meningkatnya angka kasus terkonfirmasi positif Covid-19 di Kota Singkawang, menyebabkan ruang isolasi pasien terkonfirmasi Covid-19 di RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang Kalimantan Barat penuh.

Padahal, RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang telah menyediakan 25 ruangan isolasi yang terbagi menjadi satu ruangan untuk bayi, lima ruangan untuk pasien melahirkan dan setelah melahirkan, serta 19 ruangan isolasi utama.

Pelaksana tugas (Plt) Direktur RSUD Abdul Aziz Kota Singkawang, dr dr Ruchanihadi mengatakan, di 19 ruang isolasi utama tersebut, telah terisi sepenuhnya, dimana setiap kamar diisi oleh satu orang pasien terkonfirmasi Covid-19.

Baca juga: Sesak Nafas Jadi Keluhan Utama, RSUD Abdul Aziz Singkawang Sediakan Beragam Alat Bantu Pernafasan

Meskipun demikian, menurut penuturan dr Ruchanihadi atau akrab disapa dr Didi, dalam satu ruangan masih bisa digunakan untuk dua pasien dengan tempat tidur (TT) yang sudah disediakan oleh pihak Rumah Sakit.

Namun, penerapan satu kamar dengan dua pasien terkonfirmasi Covid-19 ini, hanya dilakukan dengan syarat dan kondisi tertentu.

Seperti kedua pasien memiliki jenis kelamin yang sama, memiliki hubungan keluarga, dan keduanya merupakan pasien baru positif Covid-19 berdasarkan hasil tes PCR.

"Harapannya kapasitas ini dapat meningkat untuk menampung pasien positif Covid-19," harap dr Didi, Kamis 3 Juni 2021.

Namun, apabila syarat dan kondisi dari kebijakan tersebut tidak dapat terpenuhi, dr Didi mengatakan, pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang baru akan dibantu untuk diarahkan ke Rumah Sakit lainnya untuk menjalani isolasi dan perawatan.

"Tetapi, kami juga akan memeriksa terlebih dahulu untuk mengetahui apakah ada pasien terkonfirmasi Covid-19 yang sudah bisa dirawat jalan atau tidak," tukasnya. (*)

(Update Informasi Seputar Kota Singkawang)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved