Apa Itu Gaslighting yang Disebut Lebih Parah dari Ghosting?

Gaslighting adalah taktik manipulatif psikologis untuk membuat seseorang atau sekelompok orang meragukan realitas dan ingatan mereka.

Editor: Nasaruddin
Kompas via Tribun Bali
Ilustrasi. 

Oleh karena itu, kita perlu memulai pembicaraan dengan mengetahui tujuan kita, agar pembicaraan tetap terfokus dan tidak dibelokkan oleh pelaku gaslighting.

5. Ketahui kapan waktunya menyudahi percakapan

Orang yang melakukan gaslighting juga dapat menggunakan taktik seperti membelokkan obrolan dan merendahkan kita.

Kenali situasi saat percakapan hanya berputar-putar dan tidak adil bagi kita.

Intinya, kita harus menyudahi percakapan ketika kita melihat tanda-tanda di mana kita ditolak dan direndahkan.

Tujuan pelaku gaslighting adalah membuat kita meragukan persepsi kita, jadi menjauh sebelum gaslighting semakin parah adalah cara untuk mempertahankan persepsi kita.

6. Melawan pelaku gaslighting

Cara terbaik untuk melawan pelaku gaslighting adalah dengan melepaskan diri dan berkata tegas.

Begitu kita mulai menyadari seseorang melakukan gaslighting, kita bisa mengatakan beberapa hal seperti:

- "Perasaan dan realitas saya valid. Saya tidak menghargai kamu mengatakan kepada saya bahwa saya terlalu sensitif."

- "Jangan beri tahu saya bagaimana cara merasakan, inilah yang saya rasakan."

- "Saya mampu menggali topik dan percakapan ini dengan kamu. Jangan bilang saya sedang dramatis."

- "Saya tidak akan melanjutkan percakapan ini jika kamu terus merendahkan apa yang saya rasakan."

Apakah pelaku gaslighting menyadari dirinya melakukan gaslighting?

Beberapa pelaku gaslighting tidak menyadari jika dirinya sedang melakukan gaslighting, dan sebagian besar tidak tahu bagaimana perilaku mereka memengaruhi orang lain.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved