Bupati Sambas Atbah Angkat Suara dan Respons Pernyataan Gubernur Kalbar Sutarmidji Terkait Covid

Menurut Atbah, Gubernur Sutarmidji memang tidak bisa menjaga lidahnya, walaupun sedang puasa.“Seperti itu kebiasaannya, senang nyalahkan, dan suka nya

Editor: Nasaruddin
TRIBUNPONTIANAK/M WAWAN GUNAWAN
Bupati Sambas Atbah Romin Suhaili. 

"Hampir seluruh Kalbar meningkat, termasuk Kabupaten Kapuas Hulu. Kabupaten Ketapang sudah ada penurunan tapi saya minta kirim swab sebanyak-banyaknya," harap Sutarmidji.

Sutarmidji mengatakan, saat ini kondisi virus corona atau Covid-19 semakin meningkat.

Maka dari itu, dia meminta masyarakat menjalankan protokol kesehatan dengan ketat.

"Kondisi Covid 19 di Kalbar semakin meningkat, saya mohon agar kita semua menjalankan protokol kesehatan dengan ketat," kata Sutarmidji.

Menurut Sutarmidji, jangan sampai pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) yang saat ini tengah diterapkan berubah menjadi pembatasan sosial berskala besar (PSBB).

"Saatnya pakai masker, jaga jarak, cuci tangan dan jauhi keramaian serta jangan mudik. Jangan sampai PPKM berubah jadi PSBB," ujar Sutarmidji.

Sutarmidji merincikan, terdapat sejumlah klaster besar penyebaran Covid-19 di Kalbar, di antaranya klaster perkawinan di Kabupaten Sekadau dengan jumlah terinfeksi 50 orang dan 4 meninggal dunia.

Kemudian klaster Poltekkes Pontianak dengan 50 orang positif.

"Kemudian santri yang pulang,  setelah dites ulang hampir 100 orang yang positif dan pekerja migran ada 112 positif. Sekarang bukan saatnya berdebat, teori ini itu," ucap Sutarmidji. 

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Disebut Ogah-ogahan Tangani Corona, Bupati Sambas: Sutarmidji Tak Bisa Jaga Lidahnya"
Penulis : Kontributor Pontianak, Hendra Cipta
Editor : Dony Aprian

Sumber: Kompas.com
Halaman 3/3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved