KISAH Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama di Gua Hira, Kini Diperingati Sebagai Nuzulul Quran
KISAH Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama di Gua Hira, Kini Diperingati Sebagai Nuzulul Quran
'Allamal insaana maa lam ya'lam
"Dia mengajarkan kepada manusia apa yang tidak diketahuinya"
Wahyu yang pertama kali turun adalah Surat Al Alaq ayat 1-5.
Setelah turunnya ayat, Nabi Muhammad pulang dalam keadaan menggigil ketakutan.
Muhammad pulang membawa wahyu itu dengan ketakutan.
Beliau mencari Khadijah binti Khuwailid dan berkata, “Selimuti aku! Selimuti aku!” Khadijah menyelimutinya sampai reda rasa takutnya.
Lalu Muhammad bertanya tak mengerti, “Apa yang terjadi padaku?” Beliau menceritakan semuanya kepada istri tercintanya.
“Aku betul-betul khawatir akan keselamatan diriku,” ujar beliau menutup cerita.
Baca juga: Lafadz DOA Qunut Ramadhan Mulai Malam 15 Ramadhan 2021, Perbedaan Doa Qunut Subuh, Nazila & Ramadan
Khadijah menenangkannya, “Sekali-kali tidak. Allah tidak akan menghinakanmu selama-lamanya. Engkau orang yang suka menyambung silaturrahim, memikul beban orang yang susah, memberi piutang kepada yang membutuhkan, memuliakan tamu, dan membela kebenaran.”
Ketika Nabi Muhammad diselimuti Khadijah, Malaikat Jibril juga memberikan wahyunya dalam surat Al Muddatsir ayat 1 sampai 7:
1. Hai orang yang berkemul (berselimut), يٰٓاَيُّهَا الْمُدَّثِّرُۙ
Yaa Ayyuhal Mudatssir
2. bangunlah, lalu berilah peringatan! قُمْ فَاَنْذِرْۖ
Kum Fa Anzir
3. dan Tuhanmu agungkanlah! وَرَبَّكَ فَكَبِّرْۖ
Wa Rabbaka Fakabbir
4. dan pakaianmu bersihkanlah, وَثِيَابَكَ فَطَهِّرْۖ
Wa Tsiyaabaka fatohhir
5. dan perbuatan dosa tinggalkanlah, وَالرُّجْزَ فَاهْجُرْۖ
Warrujza Fahjur
6. dan janganlah kamu memberi (dengan maksud) memperoleh (balasan) yang lebih banyak, وَلَا تَمْنُنْ تَسْتَكْثِرُۖ
Wa laa tamnun tas taksir
7. dan untuk (memenuhi perintah) Tuhanmu, bersabarlah, وَلِرَبِّكَ فَاصْبِرْۗ
Wa li robbika fashbir
Mengenal Gua Hira
Goa Hira adalah gua yang berada di sebuah gunung bernama Jabal An Nur.
Letak Goa Hira hanya berjarak sekitar lima kilometer dari Masjidil Haram.
Tempat Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama Gua Hira dulunya merupakan tempat Nabi Muhammad SAW menyepi.
Di sinilah Rasulullah SAW diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun bersamaan dengan turunnya wahyu pertama, yakni Surah Al Alaq ayat 1-5 melalui Malaikat Jibril.
Kini Goa Hira menjadi situs peninggalan penting yang banyak dikunjungi para peziarah.
Memang gua ini bukanlah bagian dari ibadah haji atau umrah.
Namun jarak dekat dengan Mekkah membuatnya menarik untuk dikunjungi mereka yang sedang berhaji atau umrah.
Lokasi gua yang berada di atas Gunung Jabal An Nur membuat pengunjung harus mempersiapkan stamina jika ingin ke sana.
Ada lebih dari 1.000 anak tangga yang harus ditapaki untuk sampai di sebuah gua terpencil.
Sepanjang jalan, ada banyak penjual yang menjajakan air kemasan, makanan ringan, hingga teh kepada para peziarah.
Mereka yang lelah mendaki bisa beristirahat sembari makan dan minum.
Setibanya di puncak bukit, pemandangan ke arah Kota Mekkah akan terlihat sangat jelas.
Panorama ini berbeda dengan apa yang dilihat Nabi Muhammad SAW, berupa bentang terbuka nan sepi dan tak berujung.
Kini Kota Mekkah sangat megah dengan bangunan tinggi.
Kini kawasan Goa Hira dan Jabal An Nur juga telah diawasi oleh pejabat setempat.
Salah satu pengawasan ditujukan untuk menjaga kawasan itu agar tidak ada yang memuliakan apa pun selain Allah di sana.
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Mengenal Goa Hira, Tempat Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama"
Penulis : Anggara Wikan Prasetya
Editor : Sri Anindiati Nursastri
Artikel ini telah tayang di TribunJogja.com dengan judul Sejarah Nuzulul Quran 17 Ramadhan dan Kisah Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama Kali, https://jogja.tribunnews.com/2020/05/08/sejarah-nuzulul-quran-17-ramadhan-dan-kisah-nabi-muhammad-saw-menerima-wahyu-pertama-kali?page=all.
Penulis: Dwi Latifatul Fajri
Editor: Rina Eviana