KISAH Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama di Gua Hira, Kini Diperingati Sebagai Nuzulul Quran

KISAH Nabi Muhammad SAW Menerima Wahyu Pertama di Gua Hira, Kini Diperingati Sebagai Nuzulul Quran

Editor: Nasaruddin
Photo by Majdi Fathi/NurPhoto
Anak-anak di Palestina, sedang membaca Al Quran di Kota Gaza, Rabu 15 April 2021. Momen turunnya Al Quran pada 17 Ramadhan diperingati sebagai malam Nuzulul Quran. 

TRIBUNPONTIANAK.CO.ID - Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira pada usia 40 tahun.

Saat itu, wahyu yang pertama turun adalah Al Quran Surah Al-'Alaq ayat 1 sampai 5.

Peristiwa turunnya Al Quran ke bumi ini terjadi pada tanggal 17 bulan Ramadhan.

Momen ini kemudian diabadikan dengan Nuzulul Quran atau waktu turunnya Al Quran yang diperingati dengan berbagai kegiatan seperti ceramah agama dan tadarus.

Kembali ke kisah Nabi Muhammad SAW menerima wahyu pertama di Gua Hira.

Peritiwa turunnya Alquran ini melalui perantara Malaikat Jibril.

Saat itu Nabi Muhammad S.A.W, berkhalwat di Gua Hira, Jabal Nur.

Baca juga: Lafadz DOA Qunut Ramadhan Mulai Malam 15 Ramadhan 2021, Perbedaan Doa Qunut Subuh, Nazila & Ramadan

Nabi Muhammad SAW Menyepi Goa Hira

Mengutip satujam.com dari Tribun Lampung, sejarah turunnya Al Quran ketika Nabi Muhammad S.A.W meminta izin istrinya, Khadijah untuk merenung dan mengasingkan diri.

Keinginan Nabi Muhammad ini sudah diatur oleh Allah SWT. Khadijah lalu memberi bekal air dan roti gandum.

Tempat yang dituju Nabi Muhammad untuk merenung adalah Gua Hira.

Gua ini terletak di Jabal Nur berjarak kurang lebih 2 mil dari Mekah (Jabal al Nour - جبل النور , The Mountain of Light).

Dari terjemahan bebas, Jabal artinya gunung sementara Nur adalah cahaya.

Gua Hira merupakan gua kecil berukuran 4 hasta dan lebar 1,75 hasta.

Nabi Muhammad tinggal di dalam gua selama sebulan penuh di bulan Ramadhan.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved